maduraindepth.com – Upaya memperluas akses gizi sehat bagi pelajar di Kabupaten Sampang terus menunjukkan progres nyata. Sebuah Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dalpenang milik Yayasan Al-Aliy Karang Penang resmi diluncurkan di Jalan Panglima Sudirman, Kamis (4/9/2025).
Dengan berdirinya dapur baru ini, SPPG di Sampang kini mencapai 23 titik aktif. Jumlah itu dipastikan akan terus bertambah.
Dandim 0828/Sampang, Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar, menegaskan bahwa antusiasme masyarakat terhadap program ini semakin tinggi.
“Saat ini masih ada 35 dapur lagi yang dalam tahap persiapan. Ini menunjukkan kebutuhan penerima manfaat terus meningkat,” jelasnya.
Selain penambahan jumlah, Letkol Dika juga menekankan pentingnya inovasi yang dilakukan Yayasan Al-Aliy Karang Penang, yakni menghadirkan kotak saran. Inovasi ini dianggap sebagai terobosan untuk menjaga kualitas layanan sekaligus membuka ruang komunikasi dengan masyarakat.
“Jika ada kendala terkait menu atau jumlah penerima, masyarakat bisa menyampaikannya langsung. Semua masukan akan ditindaklanjuti oleh kepala SPPG,” tegasnya.
Harapan Mitra dan Dukungan Masyarakat
Mitra pemilik dapur, Moh. Hasan Jaelani, berharap keberadaan dapur MBG di Dalpenang ini mampu berjalan optimal. Menurutnya, membangun dapur bukan hanya soal pemenuhan gizi, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa.
“Membangun dapur bukan sekadar memenuhi gizi, tapi bagian dari perjuangan membangun bangsa. Terima kasih kepada masyarakat yang terus mendukung,” ucapnya.
Pihak yayasan menjadwalkan distribusi makanan bergizi perdana pada Senin (8/9/2025). Mereka juga mengajak seluruh penerima manfaat untuk aktif memberikan masukan. Kritik dan saran dianggap penting agar layanan semakin baik ke depannya.
Program Prioritas Nasional
Kepala SPPG, Atoullah, menegaskan bahwa MBG bukanlah sekadar program lokal, melainkan bagian dari program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Selain memenuhi kebutuhan gizi siswa, program ini juga bertujuan menekan angka stunting. Kami siap menerima masukan agar manfaat program semakin luas,” pungkasnya. (Poer/MH)













