HCML Tanam 10 Ribu Pohon Bersama Masyarakat

Tanam pohon skk migas hcml
Analis Formalitas dan komunikasi SKK Migas Jabanusa Yustian Hakiki menyerahkan tanaman secara simbolis kepada Sekda Sampang Yuliadi Setiawan, Rabu (16/10). (Foto-foto: Aji/MID)

maduraindepth.com – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menggandeng Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Sampang dan Poltera, menanam 10 ribu pohon di Kabupaten Sampang bersama masyarakat pada masa tanam rawat 2024-2025. Launching kegiatan simbolis penanaman pohon tersebut dilaksanakan di Kampus Poltera, di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Rabu (16/10/2024).

Sejumlah tokoh penting hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain perwakilan Pemkab, Polres, TNI, akademisi, Forkopimda dan ulama. “Penanaman pohon ini adalah inisiatif HCML sebagai bentuk kepedulian terhadap pengurangan emisi karbon dan pelibatan potensi organisasi non pemerintah maupun perguruan tinggi lokal,” kata Manager Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari.

banner 728x90

HCML sudah memulai penanaman pohon mangrove sejak 2020 di Desa Semare, Pasuruan. Saat itu, HCML menanam 16.500 tanaman. Penanaman mangrove ini merupakan simbol kesadaran kolektif insan industri hulu migas terhadap keberlanjutan lingkungan.

Tanam pohon hcml
Head of Site Relations HCML, Ali Aliyudin, didampingi Ketua umum FPRB Sampang Moh Hasan Jailani melakukan penandatanganan berita acara serah terima program tanam-rawat pohon, Rabu (16/10).

Tahun berikutnya, penanaman 17.500 pohon mangrove dilakukan massif di Pulau Mandangin dan Desa Semare. Penanaman ini berlanjut pada Oktober 2023. Sebanyak 10 ribu mangrove ditanam di Pantai Kundang Wetan, Sumenep, untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup se Dunia.

Tak hanya mangrove, HCML juga menanam 3.000 pohon. 1.500 pohon cemara dan 1.500 pohon nangka di Penanaman pohon dilakukan bersama-sama oleh HCML, SKK Migas, Pemkab Sumenep, dalam Festival Pesisir 2 di Desa Bancamara, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, pada medio akhir Desember 2023.

Baca juga:  Festival Pesisir 2 Berlangsung Meriah, SKK Migas-HCML Dapat Apresiasi dari Berbagai Pihak

Hamim menegaskan, penanaman pohon itu merupakan bentuk tanggung jawab untuk merawat lingkungan. “Apalagi kita tahu, hari-hari ini emisi karbon menjadi isu global, dan emisi tersebut muncul salah satunya karena dampak dari produksi industri minyak. Maka sudah sewajarnya jika kami melanjutkan program biodiversitas, termasuk penanaman pohon bakau dan program transplantasi terumbu karang, termasuk menguatkan partisipasi masyarakat,” katanya.

Apalagi, lanjut Hamim, program ini juga dicanangkan sebagai bentuk kerja sama SKK Migas Jawa Bali Nusa Tenggara dan KKKS untuk mengupayakan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Yakni, dengan menjalankan usaha-usaha pada transisi energi menjadi energi rendah emisi, zero flaring, dan udara bersih.

Tanam pohon hcml
Head of Site Relations HCML, Ali Aliyudin melakukan penanaman pohon dalam acara tanam-rawat pohon, Rabu (16/10).

Sementara itu, Analis Formalitas dan komunikasi SKK Migas Jabanusa Yustian Hakiki mengatakan, SKK Migas bersama  KKKS memang berkomitmen untuk mensukseskan program pengurangan emisi karbon. Dia berharap, program tanam-rawat pohon ini bisa bermanfaat dan menginspirasi masyarakat tentang pentingnya lingkungan hidup.

“Kami memang berkomitmen untuk terus melakukan berbagai program dalam rangka pengurangan emisi karbon dan perawatan lingkungan hidup, salah satunya dengan menanam pohon,” tegasnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan menyambut bahagia ikhtiar yang diprakarsai HCML ini. “Ini menunjukkan bahwa sinergi yang utuh antara stakeholder swasta dan masyarakat bersama pemerintah akan bisa memajukan daerah sekaligus menjaga alam kita,” katanya.

Baca juga:  Ini Bocoran Isi Raperda Desa Wisata, DPRD Jatim Target Rampungkan Pembahasan Sebelum Tutup Tahun 2020

Lebih lanjut, Yuliadi juga menginstruksikan kepada dinas terkait di Pemkab Sampang untuk lebih aktif mensuport program-program yang berbasis perbaikan lingkungan yang dilakukan oleh berbagai pihak.

“Kalau di Sampang ini FPRB sangat aktif, bersama HCML yang setiap tahun selalu melakukan program seperti ini. Tolong dicatat, dipantau dan dibarengi, agar hasilnya lebih maksimal lagi,” tandasnya. (Aj/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *