maduraindepth.com – Keterbukaan informasi yang disajikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumenep terbukti optimal. Meskipun begitu, komitmen untuk terus melakukan optimalisasi makin dimaksimalkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan kunjungan ke Kantor Diskominfo Sumenep pada Kamis (19/9). Tujuannya, adalah untuk monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kinerja diskominfo berkaitan dengan keterbukaan informasi.
Komisioner KI Provinsi Jatim Yunus mengungkapkan, bahwa Diskominfo yang tersebar di tiap daerah memiliki kewajiban untuk memberikan keterbukaan informasi kepada publik. Maka dari itu, untuk memastikan keterbukaan informasi tersebut, dianggap penting untuk dilakukan monev.
“Kunjungan ini, dalam rangka monev keterbukaan informasi publik bagi badan publik di Jatim tahun 2024,” ungkapnya.
Yunus menjelaskan, dalam proses monev itu, terdapat sejumlah langkah yang dilakukan. Seperti, melakukan pengisian Self Assesment Questionnaire (SAQ). Selanjutnya, juga dilakukan visitasi, dan wawancara.
“Untuk perkembangan hasil keterbukaan informasi Kabupaten Sumenep ke depannya, harus menunggu hasil wawancara,” ujarnya.
Menurutnya, jika mengacu terhadap hasil SAQ keterbukaan informasi yang dilakukan terhadap Diskominfo Sumenep, sudah dinilai layak untuk visitasi. Secara umum, dari hasil monev sudah dianggap bagus atau baik.
“Hanya, butuh perbaikan pada website PPID utama Kabupaten Sumenep. Agar lebih modern dan lebih mudah diakses masyarakat,” jelasnya.
Kunjungan KI Provinsi Jatim dalam rangka monev keterbukaan informasi tersebut, disambut baik oleh pejabat di dinas terkait. Hal itu, disampaikan langsung oleh Sekretaris Diskominfo Sumenep Sumenep Muhammad Nurdin.
“Kami harap, melalui hasil monev ini, maka nilai keterbukaan informasi Kabupaten Sumenep bisa makin meningkat ke depan,” pungkasnya. (bus/*)
