Warga Aeng Tong-Tong Ngonjuk Lajangan Abareng Cak Fauzi

Festival layangan aeng tong-tong sumenep
Komunitas RRT-ATT menggelar festival layangan di Desa Aeng Tong-Tong pada Jumat (4/10). (Foto: Arif/MID)

maduraindepth.com – Komunitas Rang-Rang Tedung Aeng Tong-Tong (RRT-ATT) menggelar festival layangan. Kegiatan tersebut, dilaksanakan di lapangan terbuka Dusun Duko, Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Jumat (4/10).

Ketua Panitia Pelaksana Ivan Arisandi menyampaikan, festival layangan kali ini mengusung tema “Ngonjuk Lajangan Abareng Cak Fauzi.” Tujuan dari event ini, adalah untuk melestarikan permainan tradisional sebagai bagian dari kebudayaan lokal.

banner 728x90

“Ini dalam rangka mempertahankan permainan tradisional layangan khas Sumenep,” ungkapnya.

Festival layangan itu, disambut antusias oleh masyarakat. Terutama, dari kalangan pemuda pencinta layangan. Ivan menyebutkan, bahwa tedapat sebanyak puluhan peserta pencinta layangan yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

“Pesertanya berasal dari berbagai kecamatan. Mulai dari Saronggi, Bluto, Lenteng, Ganding, dan Guluk-Guluk,” urainya.

Kata Ivan, dalam festival layangan itu, terdapat satu keunikan yang menjadi ikon bagi masyarakat. Hal itu, berupa sebuah layangan yang telah bertahan selama tiga generasi hingga saat ini.

“Layangan yang masih bertahan hingga tiga generasi ini yang menjadi daya tarik bagi pengunjung,” ujarnya.

Sementara itu, Achmad Fauzi Wongsojudo alias Cak Fauzi sangat mengapresiasi semangat masyarakat dalam melestarikan budaya lokal. Salah satunga, yakni dengan mempertahankan permainan tradisional berupa layangan.

Menurutnya, bermain layangan dianggap sangat menyenangkan. Bahkan, suasana serupa acapkali mengingatkannya saat masih muda dulu. Dia mengatakan, bahwa layangan adalah permainan yang sangat populer di Madura.

Baca juga:  Puluhan Layangan LED Hiasi Langit Pantai Lombang Sumenep

“Selain untuk melestarikan permainan tradisional, acara seperti ini juga menjadi media penyambung silaturahmi,” ujarnya.

Antusias masyarakat saat mengikuti festival layangan tersebut sangat luar biasa. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, kompak mambawa layangan dengan bermacam bentuk dan ukuran.

“Kegiatan ini, bukan sekadar menjadi ajang kompetisi. Tetapi, juga sebagai hiburan bagi masyarakat Sumenep,” tuturnya.

Dengan begitu, lanjut dia, maka tali silaturahmi antar masyarakat dapat terjalin makin erat. Mengenai itu, Cak Fauzi mendorong event festival layangan bisa terus diagendakan per tahun.

“Festival layangan seperti ini, sangat penting untuk dikenalkan kepada anak-anak kita. Supaya, tidak hanya fokus pada handphone. Saya harap, event ini bisa dilaksanakan tiap tahun,” pungkasnya. (bus/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *