maduraindepth.com – Madura Culture Festival 2 Tahun 2024 digelar spektakuler oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Kegiatan Calendar of Event Sumenep 2024 ini, dilaksanakan di Stadion A Yani Sumenep.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohamad Iksan mengatakan, acara tersebut diikuti oleh 12 kabupaten/kota wilayah tapal kuda di Jawa Timur. Salah satunya meliputi Probolinggo, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Pasuruan dan Jember.
Iksan menyampaikan, pagelaran Madura Culture Festival 2 Tahun 2024, mengusung tema “Ataretan Salanjangnga.” Menurutnya, hal itu dimaksudkan untuk memupuk ajang silaturahmi antara Pemkab Sumenep dengan kabupaten/kota lain di wilayah tapal kuda Jatim.
“Harapannya, kita semua bisa maju bersama,” ungkapnya saat pembukaan Madura Culture Festival 2, Sabtu (7/9).
Rangkaian kegiatan Madura Culture Festival 2 Tahun 2024 dijadwalkan berlangsung beberapa hari ke depan. Yaitu akan dilaksanakan sampai Jumat (13/9) akhir pekan nanti.
Terlebih dari itu, event spektakuler ini juga merupakan wujud perhatian Pemkab Sumenep terhadap seni dan budaya yang ada di Madura. Termasuk juga, berbagai seni dan budaya yang tumbuh berkembang di kabupaten/kota lain se tapal kuda Jatim.
“Ini sebagai ajang silaturahmi para insan pelaku seni dalam mempromosikan kekayaan seni dan budaya dari 12 kabupaten/kota di wilayah tapal kuda,” ujarnya.
Maka dari itu, tiap kabupaten/kota tersebut diberi kesempatan untuk menampilkan kekayaan seni dan budaya lokal masing-masing dalam acara Madura Culture Festival 2024. Menurutnya, upaya pelestarian seni dan budaya tersebut, sudah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017.
“Penampilan seni dan budaya dari 12 kabupaten/kota siap untuk menghibur pada acara Madura Culture Festival ini,” katanya.
Selain penampilan seni dan budaya, dalam acara Madura Culture Festival 2 tersebut, juga terdapat pagelaran produk ekonomi kreatif. Hal itu, merupakan produk milik organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemerintah kecamatan di lingkungan Pemkab Sumenep.
“Bahkan, perwakilan kabupaten/kota yang lain dan peserta umum, juga menampilkan produk ekonomi kreatif,” pungkasnya. (bus/*)
