maduraindepth.com – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Moh Anwar (RSUDMA) Sumenep kian prima. Pasien dengan berbagai keluhan penyakit, dapat dilakukan pengobatan di fasilitas kesehatan (Faskes) plat merah ini. Tentunya, pengobatan tersebut dilakukan langsung oleh dokter spesialis profesional.
Salah satunya, seperti pelayanan kesehatan yang terdapat di poli bedah. Untuk diketahui, Poli Bedah RSUDMA Sumenep memiliki dua dokter spesialis. Keduanya, yakni dr Arya Rasi Putranto dan dr Aris Bagus Madani.
Dokter Arya mengungkapkan, bahwa keluhan penyakit yang dapat dilayani di Poli Bedah RSUDMA Sumenep sangat variatif. Mulai dari keluhan penyakit benjolan, nyeri perut, hingga yang lain.
“Nanti akan diperiksa lebih awal. Jadi, pasien dapat konsultasi mengenai keluhan yang dialami,” ungkapnya, Selasa (6/8).
Pemeriksaan yang dilakukan, meliputi pemeriksaan secara langsung terhadap keluhan penyakit yang dilami pasien. Seperti, pemeriksaan terhadap benjolan di tubuh pasien. Kemudian, juga dilakukan pemeriksaan lebih lanjut secara radiologi.
“Sehingga, dapat dipastikan bahwa pasien tersebut memerlukan tindakan operasi atau tidak,” jelasnya.
Setelah semua proses pemeriksaan selesai dilakukan, maka tindakan operasi terhadap pasien dapat dijadwalkan. Sehingga, pasien bisa datang kembali ke RSUDMA sesuai hari yang sudah ditentukan, yaitu untuk menjalani tindakan operasi.
Poli Bedah RSUDMA Sumenep, tidak hanya melayani pasien yang akan dilakukan tindakan operasi. Tetapi, di samping itu juga melayani pasien post operasi alias perawatan luka pasca dilakukan tindakan operasi.
“Kami melayani pasien-pasien bedah dengan keluhan beracam-macam,” katanya.
Mengenai pelayanan yang dilakukan oleh dr Arya dan dr Aris di ruang Poli Bedah RSUDMA, terjadwal secara bergantian per minggu. Masing-masing dokter, mendapatkan tugas untuk memberikan pelayanan terhadap pasien selama satu pekan.
“Jadi, kalau pekan ini saya yang bertugas di ruang poli bedah, maka pekan berikutnya yang bertugas adalah dr. Aris. Untuk pasien yang diperiksa oleh saya, maka penanganan bedahnya juga saya yang melakukan. Begitu juga sebaliknya dengan yang dilakukan oleh dr. Aris,” pungkasnya. (bus/*)