maduraindepth.com – Pemasangan sheet pile atau dinding turap Sungai Kamoning akan segera dilaksanakan. Tahun ini pengerjaan dilaksanakan di Desa Paseyan Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.
Sebelum pengerjaan dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang bersama PPK sheet pile BBWS, PPK Pembebasan Tanah, Konsultan dan Dinas PUPR Sampang terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga terdampak.
Kasi Pemanfaatan dan Perlindungan Sungai Dinas PUPR Sampang Dwi Eko Harijanto mengatakan, sosialisasi bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dan pemerintah.
“Program kita sebenarnya dalam waktu dekat dapat memasang sheet pile dan pembebasan lahan warga di sebelah kiri Sungai Kamoning tepatnya di Desa Paseyan, agar tidak terganggu,” ujarnya kepada maduraindepth.com, Kamis (17/6) malam.
Dwi Eko Harijanto menjelaskan, penataan dan pembangunan akan dilakukan sepanjang tepi kiri Sungai Kamoning di Desa Paseyan. Di sisi lain, pembebasan lahan dan pengerukan tanah yang sudah longsor akibat terkikis air sungai saat tinggi juga akan dilaksanakan.
“Insya Alloh tiga minggu kedepan pemasangan sheet pile akan dilakukan, masyarakat bersama pemdes Paseyan sudah memberikan izin dengan catatan tetap bergandengan bersama warga setempat,” ucapnya.
Lebih lanjut pihaknya menginginkan pemancangan sheet pile tersebut harus berjangka panjang dengan menggunakan beton yang kuat. Sehingga tidak mudah mengalami kerusakan.
“Pembangunnya harus kuat, sehingga tidak terjadi miring saat tergerus air dan hujan, apalagi ini menghabiskan anggaran yang sangat besar dari APBN,” tegasnya.
Sementara Kepala Desa Paseyan, Tomy Andi Rayon mengatakan pihaknya mendukung penuh normalisasi Sungai Kamoning dengan pemancangan sheet pile di sekitar Desa Paseyan. Apalagi, menurutnya pengerjaan proyek multi years ini mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat.
“Alhamdulillah sosialisasi ini menemukan titik akhir, bahwa masyarakat sudah sepakat dengan pemasangan sheet pile serta adanya kejelasan soal ganti rugi tanah warga,” jelasnya.
Menurutnya, mulai 2017 lalu proyek pemasangan sheet pile tersebut sudah diharapkan oleh masyarakat setempat. Karena dianggap menguntungkan dan melindungi tanah milik warga yang dekat dengan Sungai Kamoning.
“Di sektor pertanian, warga bisa menambah penghasilan dengan adanya normalisasi jalan dekat sungai, tidak ada bencana longsor saat hujan dan saat air sungai ke atas,” pungkasnya. (Alim/MH)
