Yabhysa Jalin Kerjasama dengan Dinkes Pamekasan Putus Penularan TBC

Dinkes pamekasan
Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera menandatangi MoU dengan Dinkes Pamekasan. (FOTO: Umarul Faruk/MI)

maduraindepth.com – Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Cabang Pamekasan, Madura, Jawa Timur bertekad mensukseskan gerakan eliminasi Tuberkulosis (TBC). Upaya itu diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Kamis (2/9) pagi.

“Pada dasarnya, tujuan penandatanganan MoU dengan Dinkes Pamekasan ini adalah untuk mengeliminasi atau memutus mata rantai penularan TBC di Kabupaten Pamekasan, yakni dengan mensinergikan berbagai pihak, baik Sumber Daya Manusia (SDM), sarana maupun prasarananya,” ujar Ketua Yabhysa Cabang Pamekasan Sri Wahyuni Fatmawati usai penandatanganan MoU.

banner auto

Yabhysa, menurutnya akan melakukan pencegahan TBC melalui penyuluhan TBC dengan pelaksanaan KIE untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, serta pelatihan kader.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pendeteksian dini terduga TBC melalui investigasi kontak pada kontak serumah dan kontak erat pasien dengan gejala TBC. Kemudian melakukan rujukan dan atau mendampingi orang terduga TBC untuk memeriksakan diri ke
Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes).

“Sebenarnya Yabhysa ini mempunyai kader-kader di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan. Jadi, mereka nantinya akan melakukan tracking, melakukan screening, atau bisa disebut juga investigasi kontak terhadap kasus indeks atau penderita TBC,” jelasnya.

Kepala Dinkes Pamekasan dr. Marzuki mengatakan, kerjasama antara Dinkes dan Yabhysa dimulai dari Tahun 2021 ini sampai akhir bulan Desember 2023. Yabhisa akan ikut serta melakukan pengawalan terhadap penyakit TBC di wilayah setempat.

Baca juga:  DBHCHT Sebesar Rp 14,1 Miliar Dialokasikan untuk PBID Pamekasan

“MoU ini sampai akhir tahun 2023. Nanti kita lihat perkembangan situasi penderita TBC ini seperti apa. Yabhysa ini akan mengawal terus bersama Puskesmas dan lain-lainnya,” sebutnya.

Sementara, fasilitasi Dinkes yang dimulai dari penyediaan indeks kasus, pelaksanaan investigasi pasien TBC dan memastikan Fasyankes rujukan mampu dan siap melaksanakan pengobatan, serta dengan data capaian setelah upaya pencegahan yang dilakukan. Diharapkannya bisa berjalan dengan baik. Sehingga, penderita TBC di Pamekasan bisa tereliminasi atau semakin berkurang.

“Diharapkan nanti, dengan adanya mitra dari Yabhysa ini, penemuan TBC akan lebih banyak, kemudian masyarakat yang dicurigai suspek atau dicurigai punya gejala TBC bisa dikawal ke Puskesmas. Selain itu nanti diadakan pemeriksaan bakteriologis, semisal hasil laborat positif maka diadakan obat, diawasi terus pengobatannya sampai selesai, hingga harapannya bisa sembuh,” tutupnya. (RUK/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto