World Cleanup Day Sumenep 2024, Kolaborasi Bersih Sungai di Lembung Lenteng

World cleanup day wcd 2024 sumenep sungai lembung lenteng
Kegiatan world cleanup day 2024 di sungai Lembung, Kecamatan Lenteng, Sumenep. (Foto: IST)

maduraindepth.com – Kabupaten Sumenep ikut berpartisipasi dalam World Cleanup Day (WCD) 2024 yang diselenggarakan pada 20-22 September 2024. Seperti diketahui, WCD adalah kegiatan bersih-bersih lingkungan yang diadakan serentak di seluruh dunia.

World Cleanup Day di Kabupaten Sumenep tahun 2024 mengusung tema “Keep Our River Waste Free”, yang diselenggarakan dengan kegiatan bersih-bersih sungai Lembung, Kecamatan Lenteng, Sumenep. Kegiatan ini, melibatkan banyak pihak untuk berkolaborasi, mulai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Dinas Lingkungan Hidup, TNI, Polri, BPRS Bhakti Sumekar Sumenep, Labini, hingga masyarakat.

Ada juga dari komunitas pegiat lingkungan, Pokmaswas Reng Paseser, KPMM, OISCA, dan Sahabat Alam. Termasuk kolaborasi dari lembaga amil zakat dan infaq, ada BAZNAS, LazisMu, LazisNU dan BMH.

Ketua Pelaksana World Cleanup Day Sumenep 2024, Fadel Abu Aufa menjelaskan, kegiatan ini dilakukan demi kelestarian lingkungan. “Kami mengadakan kegiatan WCD di sungai yang memang kotor dan butuh pembersihan, dan ini dilakukan demi lingkungan yang bersih dan indah,” ucapnya.

Dia berterimakasih kepada semua pihak yang mau berkolaborasi dalam acara WCD kali ini. “Kami berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara bersih sungai kali ini, semoga bisa menjadi berkah buat kita semua,” kata Fadel.

Sementara itu, Dwi Retnowati selaku salah satu pegiat lingkungan yang berkolaborasi dalam kegiatan WCD 2024 sangat mendukung kegiatan bersih sungai ini. “Kami sangat mengapresiasi aksi nyata bersih sungai kali ini, karena prinsip kami lebih baik turun tangan daripada hanya urun angan,” jelasnya.

Baca juga:  Langkah Perssu Madura City Terhenti di 8 Besar Liga 3 Jatim 2023

“Semoga kegiatan bersih sungai ini bisa ditiru oleh masyarakat luas khususnya di Kabupaten Sumenep dan menjadi kebiasaan dilingkunganya masing-masing,” sambungnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *