Usai Pemilu 2019, Ketua KPPS di Sumenep Meninggal

Ketua KPU Sumenep saat memberi keterangan kepada awak media.

maduraindepth.com – Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang digelar 17 April telah usai. Ternyata, di balik pesta demokrasi lima tahunan tersebut menyisakan luka mendalam.

Pasalnya, tiga orang penyelenggara dari badan adhoc bentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia, Senin, (22/04/2019).

banner 728x90

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep A. Warits mengungkapkan, ketiga  orang tersebut meninggal dunia diduga kelelahan saat menjalankan tugasnya pada pelaksanaan Pemilu 17 April lalu.

“Tiga orang penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal dunia itu terdiri dari dua orang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Masing-masing di Kecamatan Batang-Batang dan Dasuk. Sementara satu lainnya ialah Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Gapura,” terang A. Warits, Senin (22/4/2019).

Lebih anjut, Warits menyebutkan, selain tiga penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia itu, saat ini ada sekitar delapan orang penyelenggara yang jatuh sakit. Diakuinya, mereka sudah dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

“Saat ini mereka sudah dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis,” tambah mantan Ketua Lakpesdam NU Sumenep itu.

Sampai saat ini KPU Sumenep berencana akan silaturrahim dengan keluarga penyelenggara yang meninggal dunia maupun yang sakit. Hanya saja, untuk saat ini pihaknya masih disibukkan oleh Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kecamatan/Pulau Masalembu yang akan dilaksanakan besok (23/4/2019). (MR/MH/mi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *