banner 728x90

Uang Pembinaan Daul Combodug Tak Kunjung Cair, Begini Penjelasan Disporabudpar Sampang

Uang pembinaan daul combodug disporabudpar sampang
Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Sampang, Abd Basith saat ditemui di ruangannya. (Foto: MID)
banner 728x90

maduraindepth.com – Terkait keterlambatan pencairan uang pembinaan bagi peserta Daul Combodug tahun 2025, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang akhirnya buka suara. Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar, Abd Basith menyebut, bahwa proses pencairan sudah berjalan, dan sebagian besar peserta telah menerima haknya.

Menurut Basith, pencairan dana dilakukan sejak Senin (21/4) melalui Bank Jatim sebagai bank penyalur utama. Peserta yang menggunakan rekening Bank Jatim menerima dana lebih cepat dibanding mereka yang memakai bank lain.

banner 728x90

“Kalau rekeningnya Bank Jatim, biasanya langsung masuk. BCA, BRI, atau Mandiri agak terlambat, tapi dari pantauan terakhir, hampir semuanya sudah cair sejak tadi malam,” ujar Basith, Kamis (24/4).

Terkendala Berkas Peserta

Dia mengaku, bahwa keterlambatan sebagian pencairan disebabkan oleh tidak lengkapnya persyaratan dari beberapa grup peserta. Salah satu syarat utama adalah penyertaan buku tabungan oleh tiap grup, sebagaimana tertuang dalam edaran dari Sekretariat Daerah.

“Sampai Jumat kemarin masih ada grup yang belum menyetorkan buku tabungan. Beberapa malah berharap dibayar tunai, padahal itu tidak bisa karena akan kena potongan pajak 13 persen jika disalurkan lewat pihak ketiga,” jelasnya.

Potongan tersebut terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen dan Pajak Penghasilan (PPH) 2 persen. “Kalau dipaksakan dibayar tunai lewat koordinator atau pihak ketiga, nominal yang diterima peserta akan jauh berkurang,” tambah Basith.

Baca juga:  Sebentar Lagi, Masyarakat Sampang Bakal Miliki Lapangan Sepak Bola Baru

Basith mengungkapkan, total anggaran kegiatan Daul Combodug tahun ini sebesar Rp100 juta. Nominal anggaran Rp50 juta dialokasikan untuk uang pembinaan dan sisanya untuk kebutuhan teknis seperti sewa panggung, backdrop, barikade, karpet, serta konsumsi.

“Setiap grup mendapat Rp1 juta, sesuai estimasi 50 grup peserta. Kalau pesertanya kurang dari itu, ya nanti akan dihitung ulang,” kata dia.

Sebagai perbandingan, ia menyebut pada tahun 2024 tidak ada anggaran uang pembinaan. “Tahun lalu murni hanya anggaran penyelenggaraan. Jadi sekarang prosesnya lebih kompleks karena ada dana langsung ke peserta,” katanya.

Basith berharap, ke depan para peserta lebih tertib dalam memenuhi syarat administrasi, sehingga proses pencairan bisa berjalan lebih cepat dan efisien.

“Kami hanya fasilitator. Kalau berkas lengkap, ya langsung proses. Ke depan semoga semua peserta paham dan disiplin agar tidak terulang masalah seperti ini,” pungkasnya. (Pur/*)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90