maduraindepth.com – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep telah usai. Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari itu ditutup dengan kegiatan malam inagurasi yang berlangsung meriah.
Banyak kegiatan yang ditampilkan dalam malam inagurasi PKKMB Unija 2024. Meliputi, penampilan pemenang Peksimida, Penampilan Sanggar Cemara, Penampilan Mahesa dan Tarisan, Penampilan Warda KDI, serta banyak penampilan menarik lainnya.
Ketua Pelaksana PKKMB Unija 2024 Ratna Indriyani menjelaskan, kegiatan yang diikuti oleh 1.122 mahasiswa baru tersebut terlaksanakan dengan baik. Menurutnya, para mahasiswa baru mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
“Seluruh mahasiswa baru mengikuti kegiatan dalam PKKMB dengan baik. Selain itu juga juga Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti,” jelasnya.
Ratna berharap, mahasiswa baru dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan di perguruan tinggi berjuluk Kampus Cemara itu. Sehingga mereka dapat mengikuti proses perkuliahan dengan maksimal.
“Harapannya para mahasiswa baru ini tidak kaget dengan perubahan dari suasana di SMA menjadi suasana perkuliahan. Sehingga mereka dapat mengikuti proses perkuliahan dengan baik,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Rektor Unija Madura Dr Sjaifurrachman, S.H., C.N., M.H melalui Wakil Rektor 1 Dr Mujib Hannan, mengaku bangga dengan para mahasiswa baru. Dia menyebut, mahasiswa baru tahun ini sangat menjanjikan.
“Mereka semua adalah masa depan bangsa. Banyak diantara mereka yang nantinya akan menjadi tonggak kemajuan untuk negara dan daerah mereka masing-masing,” ucapnya.
Dalam hal pengembangan, kata Mujib, Unija saat ini telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Antara lain, adalah UITM di Malaysia, KBRI dan beberapa pihak luar negeri seperti Timor Leste.
“Kerjasama ini tentusaja bertujuan untuk pengembangan UNIJA sendiri. selain itu juga kerjasama ini bertujuan untuk memberikan yang terbaik kepada mahasiswa kami,” terangnya.
Selain itu, dia berpesan agar para mahasiswa juga menjaga nilai baik dalam diri mereka. Sebab menurutnya, ilmu tinggi tanpa diimbangi dengan akhlak yang baik akan mudah menuju hal-hal yang tidak baik.
“Ilmu itu penting, tapi juga harus diimbangi dengan akhlak yang baik. Baru setelah itu akan terbentuk pribadi gemilang yang kan melahirkan generasi emas,” tandasnya. (AJ/*)