Tiga SPBU Diperiksa Petugas Satreskrim Polres Sumenep

tiga spbu diperiksa satreskrim polres sumenep
Petugas memeriksa salah satu SPBU di Kabupaten Sumenep. (Foto: Polres Sumenep for MID)

maduraindepth.com – Satreskrim Polres Sumenep melakukan pengecekan terhadap sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Sumenep, Jumat (30/3). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi adanya kecurangan pengisian serta penyalahgunaan BBM bersubsidi menjelang mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Kapolres Sumenep melalui Kasi Humas AKP Widiarti mengatakan, Satreskrim Polres Sumenep memeriksa tiga SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep. Namun, kata dia, dalam inspeksi mendadak (Sidak) tersebut tidak ditemukan adanya kecurangan.

banner 728x90

Diterangkan, lokasi yang disasar di antaranya, SPBU 54.694.08 jalan Arya Wiraraja Kecamatan Batuan, SPBU 54.694.02 jalan raya Manding KM3 Desa Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep dan SPBU 54.694.01 jalan Trunojoyo 122-125 Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep.

“Dalam pengecekan terhadap dispenser terlihat semua mesin dispenser dalam keadaan tersegel dan BBM yang dikeluarkan sama dengan jumlah harga yang dikeluarkan, sehingga tidak ditemukan penyalahgunaan BBM,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia memaparkan, bahwa stok BBM di tiga lokasi masih aman. Seperti, di SPBU 54.694.08 di Jalan Arya Wiraraja per tanggal 30 Maret 2024, stok Pertalite 23.079, Pertamax 9.242, Bio Solar 20.403 dan dexlite 8.936. Sedangkan di SPBU 54.684.02 di Jalan Raya Manding KM3, Solar 20.482, pertalite 19.124, Pertamax 14.229, dexlite 7.479 dan pertadex 5.685

Baca juga:  Mengenai Rencana Kenaikan BBM, Menteri ESDM; Masih Dievaluasi

Kemudian di SPBU 54.694.01 Kecamatan Kota Sumenep, stok  Solar 4.832, pertalite 7.283, Pertamax 1.920 dan pertadex 1.672. “Ketersediaan BBM subsidi maupun non subsidi dalam keadaan aman dan tercukupi serta tidak ditemukan kelangkaan BBM atau penyalah gunaan BBM,” paparnya.

Dia menambahkan, bahwa pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui stok BBM di Sumenep cukup dan tidak terjadi kelangkaan. Apalagi menjelang hari raya idul Fitri dan menghadapi arus mudik lebaran.

“Yang pasti tujuan kita untuk mengantisipasi agar tidak ada penyalahgunaan BBM ,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *