maduraindepth.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 jadi Rp 10.000 per liter.
“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian,” kata Jokowi dalam Konferensi Pers Presiden Jokowi dan Menteri yang ditayangkan di akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9).
Jokowi mengatakan, anggaran subsidi pemerintah sudah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus. Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil pribadi.
“Mestinya uang pemerintah itu diberikan untuk subsidi bagi masyarakat kurang mampu. Subsidi harus menguntungkan masyarakat kurang mampu,” kata Jokowi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, Pertalite naik dari Rp7.650 per liter jadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax non subsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter. “Ini berlaku 1 jam sejak diumumkan, pada pukul 14.30 WIB,” kata dia saat mendampingi Jokowi.
Kabar kenaikan harga BBM ini sudah santer sejak beberapa pekan terakhir. Akibatnya, muncul penolakan dan panic buying di sejumlah lokasi. (*)