maduraindepth.com – Pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe D di Pulau Kangean terus dilanjutkan. Tahun 2020, Pemkab Sumenep menggelontorkan dana Rp 24.888.094.800 untuk tiga paket proyek pengerjaan.
Berdasarkan data di layanan pengadaan secara eletronik (LPSE) Sumenep, anggaran puluhan miliar itu meliputi pembangunan gedung RSUD Arjasa Paket I (Gedung Radiologi dan Rekam Medik, Lab dan Farmasi) Rp 6.356.198.800.
Kemudian pembangunan gedung RSUD Arjasa Paket II (Bedah Central dan CSSD, Kebidanan dan ICU) Rp 10.455.000.000. Sedangkan pembangunan gedung RSUD Arjasa Paket III (Instalasi Rawat Inap 2, Infrastruktur dan Lingkungan) digerojok Rp 7.475.000.000.
Selain itu, untuk pengawasan pengerjaan paket I, II dan III pembangunan gedung RSUD Arjasa dianggarkan sebesar Rp 601.896.000.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim menjelaskan, pembangunan gedung tersebut untuk meningkatkan pelayanan di RSUD kepulauan. Sehingga ragam kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik.
Mengenai pengerjaan proyek, pihaknya meminta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya sebagai satuan kerja yang bertanggungjawab untuk memastikan rekanan terkait bekerja maksimal. Selain harus diselesaikan tepat waktu, juga perlu memperhatikan kualitas pengerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan.
“Yang pasti harus selesai Desember. Karena ini program dari Dinas PRKP dan Cipta Karya, saya sudah sampaikan, akhir tahun harus selesai,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PRKP dan Cipta Karya Sumenep Moh. Jakfar mengakatan, saat ini pembangunan gedung RSUD kepulauan tengah berlangsung. Dari hasil pantauannya, untuk proyek paket II miliar proses pengerjaan mencapai 50 persen. Kemudian untuk paket III sekitar 38 persen dan paket I progres pengerjaan pembangunannya sekitar 37 persen.
“Target kami akhir November insyaallah selesai semua,” ucap Jakfar. (*/AJ/MH)