Terkendala Anggaran, Pembangunan Lapangan Sepak Bola di Sampang Belum Bisa Dilanjutkan

Lapangan sepak bola sampang
Pembangunan sepak bola di Sampang, Madura. (FOTO: Alimuddin/MiD)

maduraindepth.com – Pembangunan lapangan sepak bola di Kabupaten Sampang, Madura belum bisa dilanjutkan karena terkendala anggaran. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) setempat, Marnilem mengungkap penyebabnya.

Dia mengatakan, pembangunan tahap kedua tidak bisa dilanjutkan karena terkendala anggaran. Pihaknya tidak bisa memastikan kapan pembangunannya dilanjutkan.

banner auto

Marnilem mengungkapkan, untuk melanjutkan pembangunan pada tahap kedua dibutuhkan anggaran sebesar Rp 12 miliar. Sementara pada tahap pertama yang dikerjakan pada tahun 2022 menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,9 miliar.

“Kami masih menunggu perubahan anggaran keuangan (PAK) untuk proyek ini, semoga kita mendapatkan anggaran,” ujar Marnilem saat dikonfirmasi, Kamis (2/1).

Mantan Camat Jrengik itu membeberkan, kebutuhan anggaran untuk pembangunan lapangan sepak bola tersebut sebesar Rp 18 miliar. Sumber anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dia menjelaskan, proses pengerjaannya membutuhkan beberapa tahapan.Pada tahap pertama, pengerjaan hanya pemasangan pondasi dan pemerataan urukan.

“Pengerjaan tahap pertama dimulai sejak akhir tahun 2022 dan alhamdulillah sudah selesai,” katanya.

Dia mengatakan, untuk kelanjutan pengerjaan pada tahun 2023 belum ada kepastian. “Karena (anggarannya) itu tergantung kekuatan APBD Kabupaten Sampang,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, lokasi pembangunan lapangan sepak bola ini berada di area Sampang Sport Center (SSS) yang berada di Kelurahan Dalpenang. Di dalamnya, selain lapangan sepak bola juga dibangun lintasan lari.

Baca juga:  162 Calon Anggota Panwascam di Sumenep Jalani Tes Wawancara

Lapangan tersebut disebut-sebut bakal menjadi lokasi olahraga teranyar di Kabupaten Sampang. Sebab lapangan Wijaya Kusuma yang sebelumnya kini sudah dialihfungsikan menjadi Alun-alun Trunojoyo. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto