maduraindepth.com – Lantaran kecewa audiensi tak ditemui oleh Bupati Sumenep, sejumlah mahasiswa kepulauan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (Himpass) dan Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka) lakukan aksi demonstrasi di dalam gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Mereka berorasi di dalam gedung Pemkab untuk menyampaikan kekecewaan kepada Bupati Busyro Karim, sebab telah menggagalkan audiensi yang disepakati bersama.
“Kami telah mengirimkan surat satu minggu lalu ke Kepolisian Resort (Polres) Sumenep. Bahkan empat hari dari surat yang dikirimkan, kita mendapat konfirmasi dari Polres bahwa Bupati siap menemui, siap memediasi dan siap menampung aspirasi kami,” ujar Abd. Mahmud, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi pada awak media, Senin (9/12), sekitar pukul 10.00 WIB di kantor Pemkab setempat.
Namun, lagi-lagi para mahasiswa ini dikecewakan, sebab Bupati tiba-tiba menggagalkan tanpa ada konfirmasi lebih lanjut. Sehingga mahasiswa merasa geram dam melakukan aksi didalam gedung Pemkab.
“Padahal, kami hanya ingin menyampaikan kompleksitas yang terjadi di kepulauan. Bahwa persoalan kapal menjadi sangat vital, mengingat jumlah angka kematian kecelakaan transportasi laut sangat besar,” kata Abdul sapaan akrabnya ini.
Para massa juga berjanji akan melakukan aksi besar-besaran dengan mendatangkan massa yang lebih besar ke Pemkab Sumenep.
“Jangan salahkan mahasiswa kalau gerakannya lebih ekstrim dan tidak bisa dikendalikan,” pungkasnya, sambil meninggalkan kantor besar itu. (MR/Syah)
