Tak Mengenyam Pendidikan, Anak 12 Tahun Asal Sumenep Juara 1 Fashion

Anni Rif'atul Lailih (baju hitam) bersama keluarga. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Anni Rif’atul Lailih (12), Warga Dusun Tanah Merah, Desa Campor Timur, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang memiliki kelainan daripada anak seusianya, tunjukkan prestasi di bidang fashion.

Tunarungu, sebutlah penyakit itu begitu. Sejak lahir, Leli, panggilan karibnya ini memang memiliki kelainan saat usianya menginjak satu tahun. Penyebabnya, sewaktu dalam kandungan Misnani (45), ibu Leli, banyak mengkonsumsi obat-obatan sebab sedang sakit-sakitan. Dari itulah divonis oleh dokter Surabaya, saat dibawa periksa beberapa tahun lalu, bahwa Leli mengalami gangguan pendengaran, dan susah bicara.

Umur dua tahun, Leli menggunakan alat bantu pendengaran. Namun tak bertahan lama sebab usianya bertambah, alat pendengaran yang dipakainya tak dapat berfungsi lama.

“Itu satu tahun sesudah lahir dibawa ke Surabaya untuk menjalani pemeriksaan, tapi alatnya tidak sampai bertahan satu tahun setengah,” ungkap Misnani, Rabu (11/12/2019).

Dengan ekonomi yang jauh dari bantuan pemerintah Desa, dan bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Leli, terpaksa harus menjalani kondisi kesehatannya dengan banyak kucilan.

“Kalau ya namanya anak-anak pasti kadang di kucilkan sebab keterbatasannya itu,” terang kakak Leli kedua, Rosydah (21) saat ditemui media ini.

Bahkan, diusianya yang sudah menginjak 12 tahun, Leli, belum jua mengenyam apa itu pendidikan Sekolah Dasar (SD), sebab pihak sekolah enggan menerima keberadaannya.

Baca juga:  H-7 Lebaran, Jumlah Pemudik Asal Kepulauan Sumenep di Pelabuhan Kalianget Meningkat

“Kata pihak sekolah, disuruh ke Sekolah Luar Biasa (SLB) saja, karena mereka bingung, sebab nggak sama dengan anak yang lain. Bingung mau kasih nilai apa,” kata Rosyidah, meniru penjelasan pihak sekolah, kala itu.

Kondisi Leli, bisa berlangsung hanya sementara atau permanen. Bagi penderita tunarungu, tentu saja akan memerlukan bentuk komunikasi khusus agar maksud pembicaraan bisa tersampaikan.

“Kalau alat pendengaran, dulu waktu diperiksa ada, cuma karena kekurangan dana makanya tidak dilanjutkan lagi,” ucap dia.

Sementara, itu, M. Nurul Amin (25), anak pertama Misnani, sebagai tulang punggung orang tua mengaku bangga sebab Leli (Adik)-nya, tengah memenangkan lomba fashion tingkat Madura.

“Saya bangga, sebab dengan keterbatasan adik saya, masih bisa berprestasi meski tidak bisa bersekolah,” tutur Amin pada media ini.

Diketahui, Leli, mengikuti lomba Fashion Kids Cafe & Resto KMU ’90 pada tanggal 7 Desember 2019 kemarin di Kabupaten Bangkalan, dan mendapatkan juara Favorit 1. Disusul tanggal 8 Desember 2019, lomba Fashion Batik Anak Fashion Anak Elite Director Tupperware Sumenep mendapatkan juara Favorit 1.

Sayang, perhatian Pemkab Sumenep melihat kondisi tersebut tidak ada hingga kini.

“Kami sangat berharap perhatian pemerintah agar Leli bisa meneruskan sekolah di SLB, itu harapan kami,” ucap Ibu Leli, sembari tersedu menangis.

Baca juga:  Pendistribusian Mini Coolbox Masih Tersendat, Ini Alasannya

Selain itu, berikut biografi Misnani, beserta suami, Muzakki Nasran (60), memiliki keturunan, diantaranya :

1. M. Nurul Amin (25) Kerja
2. Rosyidah (21) Kuliah
3. Romadani (17) SMA
4. Sofi Alfi Nafilah (15) SMP
5. Anni Rif’atul Lailih (12)
6. Rofiki Arizal Syah (11) SD

(MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto