Tagana Masuk Sekolah, Dinsos dan Disdik Sampang Sosialisasi Kebencanaan

Tagana Masuk Sekolah
Kepala Dinsos Sampang Moh. Amiruddin saat memberi sambutan dan membuka acara di Aula Disdik setempat, Selasa (27/10) kemarin. (Foto: RIF/MI)

maduraindepth.com – Dinas Sosial (Dinsos) Sampang bersama Dinas Pendidikan (Disdik) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan sosialisasi kebencanaan. Kegiatan yang digelar melalui program Tagana Masuk Sekolah (TMS) ini dilaksanakan di Aula Disdik Sampang pada Selasa (27/10) kemarin.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Sampang, Erwin Elmi Zahrial mengatakan, pelaksanaan TMS tersebut merupakan kegiatan fasilitasi dan penanganan korban bencana alam. Hal ini mengacu pada surat edaran bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2019 dan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2019 tentang mitigasi kebencanaan pada satuan pendidikan, melalui program Dinas Sosial Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2020.

“Tujuan kegiatan yang pertama memberikan sosialisasi tentang kesiapsiagaan dan mitigasi bencana kepada peserta didik di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dan memberikan edukasi sejak dini kepada peserta didik atau siswa sehingga memiliki kemampuan dan kecakapan dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

Dikatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 50 peserta yang berasal dari siswa-siswi SMP atau SLTP Negeri di Kabupaten Sampang. Dengan menghadirkan narasumber dari BPBD Kabupaten Sampang dan anggota anggota Tagana Kabupaten Sampang untuk memberi materi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinsos Sampang Moh. Amiruddin. Menurutnya, kegiatan ini bermula kesepakatan antara Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sosial dalam rangka perkenalan bencana.

Baca juga:  Disdik Sampang Dorong Kepala Sekolah Berinovasi Demi Kemajuan Pendidikan Kota Bahari

Sampang yang sering terjadi adalah bencana banjir. Setiap tahun pihaknya mesti membuka dapur umum. Pembukaan dapur umum, lanjutnya, tergantung dari besarnya banjir.

“Selain dapur umum kita juga mengevakuasi orang yang sakit dipindah ke tempat yang aman, orang yang mau melahirkan, bahkan orang yang hamil besar kita evakuasi,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Disdik Sampang Noer Alam mengatakan, selaku tuan rumah dalam kegiatan tersebut pihaknya telah menentukan sasaran untuk TMS. Yakni sekolah-sekolah yang berada pada lokasi rawan bencana.

Noer Alam menjelaskan, para peserta yang hadir telah mewakili setiap Kecamatan. TMS yang dilaksanakan merupakan program dari Kementerian Sosial kepada Dinas Sosial dari SKB 2 menteri, dari Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Hari ini dilaksanakan di Kabupaten Sampang untuk anak-anak kita menerima pelatihan atau sosialisasi dari Dinas Sosial tentang Tagana dan penjelasan tentang bencana dan cara penanganannya,” katanya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto