maduraindepth.com – Setelah sukses menggelar event Festival Pesisir 1 di Pulau Mandangin, Sampang, HCML kembali menggelar kegiatan yang sama di Pulau Giliyang, Sumenep.
Ketua Panitia, Turmidzi Djaka menjelaskan, kegiatan yang bertajuk Festival Pesisir 2 itu akan dilaksanakan di lapangan Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek, Sumenep, pada 19 Desember 2023. Menurut dia, saat ini pihaknya masih mempersiapkan kegiatan tahunan yang digelar oleh HCML tersebut.
”Persiapan sudah dimulai dari jauh hari. Karena kami ingin acara berjalan spektakuler, maka persiapan juga kami usahan secara maksimal,” jelasnya saat ditemui ketika melakukan pengecekan lokasi kegiatan, Selasa (12/12).
Pria yang akrab disapa Ki Turmidzi itu menjelaskan, akan ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada event tersebut. Diantaranya tari kolosal oleh 100 penari, tanam 3.000 pohon, bakti sosial bidang pendidikan dan kesehatan, pertunjukan teater, pertunjukan musik etnik Madura, penampilan kesenian asli Mandangin serta pertunjukan ritus warga Giliyang dengan tradisi Mbut-Mbut yang hampir punah.
”Event ini diselenggarakan untuk masyarakat, jadi memang banyak kegiatan di event ini yang akan mengangkat budaya kemaduraan disamping kegiatan positif seperti tanam pohon dan bakti sosial,” jelas pria yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Sumenep (DKS) itu.
Koordinator Penanaman pohon, Suyitno ditempat yang sama menambahkan, pohon yang akan ditanam nantinya terdiri dari dua jenis, yaitu pohon cemara udang dan berbagaimacam tanaman buah. ”Rinciannya 1.500 pohon cemara udang dan 1.500 pohon yang terdiri dari berbagai macam tanaman buah,” terangnya.
Dia berharap penanaman pohon ini dapat membantu mempertahankan dan semakin meningkatkan kandungan oksigen yang ada di Pulau Giliyang. ”Giliyang menjadi salah satu destinasi wisata karena kandungan oksigennya yang sangat baik. Jadi dengan adanya penanaman pohon ini bisa membantu mempertahankan dan meningkatkan kandungan oksigen di Pulau Giliyang ini,” paparnya.
Sementara itu, Manager Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari mengatakan, event kali ini merupakan bagian dari rangkaian program pengembangan masyarakat. Termasuk menjalin sinergitas dengan pemerintah daerah di Kota Keris.
“Kami juga ingin menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat serta stakeholder di sekitar wilayah operasi,” ucapnya.
Hamim menambahkan, tujuan dilaksanakannya Festival Pesisir 2 di Pulau Giliyang juga sebagai bentuk promosi pulau dengan kadar oksigen terbaik kedua di dunia tersebut. “Kami juga ingin melestarikan dan mempromosikan Pulau Giliyang,” pungkasnya. (AJ)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI
