maduraindepth.com – Produksi garam di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada tahun 2018 mencapai 346 ton dengan kualitas yang beragam, mulai dari KW 1 hingga KW 4. Sejauh ini sebanyak 256 ton garam rakyat dibeli oleh perusahaan garam dengan harga sesuai kualitas garam.
“Masih tersisa 90 ribu ton garam petani yang belum terjual,” ungkap Moh Mahfud, kabid perikanan dan budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang, Senin (25/3/2019).
Menurut dia, sisa puluhan ton garam yang belum terjual disebabkan stok garam di perusahaan masih melimpah.
“Selama ini garam petani dibeli tiga perusahaan, yakni PT Garam, PT Garindo dan PT Budiono,” ucapnya.
Perusahaan garam lanjut Mahfud, tidak hanya membeli hasil panen garam di wilayah Sampang melainkan di daerah lainnya.
“Kabupaten lain kan juga penghasil garam, tentu mereka juga beli di luar Sampang,” sambung dia.
Meski demikian, pihaknya optimis stok garam di petani akan terjual sesuai dengan ketentuan harga yang berlaku.
“Terkait rendahnya harga garam itu karena ulah para tengkulak, karena itu kami akan kawal terus,” pungkasnya. (mi/AW)