maduraindepth.com – Kapal Motor Penumpang (KMP) Surya Ayla kembali berlayar setelah sepekan terdampar di Pulau Mandangin, Sampang. Kapal rute selat Madura itu melakukan penyandaran pertama di pelabuhan Mandangin, Sabtu (11/6) sekitar pukul 11.30 WIB.
Warga Pulau Mandangin, Muzayyin mengatakan, kapal itu bisa berlayar karena memanfaatkan tingginya air laut yang pasang pada siang hari. Tanpa alat bantu, KPM Surya Ayla bisa berlayar.
“Setelah beberapa kali mencoba dengan menyalakan masin akhirnya kapal Surya Ayla berhasil dievakuasi,” ucapnya.
Hal itu dibenarkan oleh petugas UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Lamongan Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Wilayah Kerja Pulau Mandangin H. Muis.
“Alhamdullah berhasil dievakuasi. Setalah itu kapal ke pelabuhan untuk melakukan percobaan saat sandar, sebelum berangkat lagi ke pelabuhan Taddan dan Branta Pamekasan,” tuturnya.
Namun tibanya kapal itu ke pelabuhan tidak sesuai jadwal. Maklum, kata H. Muis, karena musibah terdampar, akhirnya tidak bisa mengangkut orang saat tiba di pelabuhan.
“Biasnya kapal tiba di pelabuhan Mandangin pada Sabtu 4 Juni 2022, beroperasi dari Mandangin ke Probolinggo itu pada Minggu 5 Juni 2022 tetapi ada kendala, akhirnya cuma sandar biasa dan lanjut ke pelabuhan lainnya,” terangnya.
Ia mengungkapkan, pada pelayaran perdana KMP Surya Ayla ini hanya percobaan saja. Rutenya sudah ditentukan oleh Dishub Jatim. Sementara jadwal pemberangkatan berbeda dari sebelumnya.
“Kapal Surya Ayla beroperasi dari Surabaya sampai ke Pamekasan itu hanya satu kali dalam seminggu, artinya jika orang Mandangin mau ke Jawa maka baliknya harus menunggu satu minggu lagi,” ungkapnya.
Ihwal jadwal dan kebijakan, sambung H. Muis, akan berubah seiring ada evaluasi dan masukan dari beberapa stakeholder. Sehingga masyarakat merasa nyaman dan terlayani saat hendak menggunakan kapal Surya Ayla sebagai akses transfortasi laut di selat Madura.
“Memang dikeluhkan masyarakat, tapi kami nanti ajukan usulan lagi supaya dirubah jadwal itu. Kalau tahun 2018-2019 lalu jadwalnya bisa tiga kali dalam satu minggu sehingga masyarakat nyaman saat bepergian asalkan tidak menggangu jadwal kapal lain,” pungkasnya. (Alim/MH)