maduraindepth.com – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk mencegah virus corona masuk wilayah setempat terus dilakuan. Kini tim Satgas pencegahan Covid-19 melakukan menyemprotan cairan disinfektan di sepanjang jalan protokol di wilayah setempat, Senin (24/3/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Sudiyo mengatakan, penyemprotan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Dalam penyemprotan tersebut dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan kapasitas 25 ribu liter diterjunkan.
“Sebanyak dua unit Damkar diterjunkan untuk menyemprot sejumlah akses jalan wilayah Kota Bangkalan,” katanya.
Sementara objek yang dilakukan penyemprotan disinfektan meliputi jalan Letnan Abdullah, Jalan Raya Ahmad Yani, Jalan KH Moh Kholil, Panglima Sudirman, Trunojoyo, Jokotole dan Soekarno Hatta. “Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona yang sudah meresahkan seluruh masyarakat dunia bahkan masyarakat Indonesia. Semoga warga Bangkalan aman,” ujarnya.
Adapun petugas gabungan yang terlibat dalam penyemprotan tersebut, Kepala Dinas Kominfo Bangkalan Agus Sugianto Zein, Kepala BPBD Bangkalan Rizal Morris dan Kepala Satpol PP Bangkalan Irman Gunadi dan Polri- TNI.
Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangkalan itu menambahkan, bahwa penyemprotan ini merupakan tindak lanjut dari penyemprotan sebelumnya.
“Iya sampai hari ini sudah menghabiskan sebanyak 25.000 liter disinfektan selama satu pekan. Penyemprotan dilakukan secara bergelombang, baik di perkantoran, tempat umum dan jalan raya di seluruh wilayah kabupaten,” ujarnya.
Sudiyo juga mengungkapkan jumlah Orang Dengan Risiko (ODR) di Bangkalan sampai hari ini, Selasa (24/3) ada 530 orang. Sementara Orang Dalam Pemantaun (ODP) ada 58 orang.
“Kita update setiap hari sesuai imbauan dari Gubernur Jawa Timur. Saat ini, kita fokus di ODP dan ODR, karena belum ada yang terjangkit (positif Covid-19, Red),” jelasnya
Sudiyo mengimbau kepada masyarakat Bangkalan agar mamatuhi protokol pencegahan Covid-19. Yakni tidak perlu keluar apabila tidak ada urusan penting, menjauhi kerumunan massa (social distancing) untuk mencegah kontak langsung.
“Sebenarnya tujuan kita adalah untuk mencegah terjadinya wabah virus Covid-19,” pungkasnya menegaskan. (AR/MH)