maduraindepth.com – Sebanyak 960 rumah tidak layak huni (RTLH) dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan selama 2022. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan, Muharram menyampaikan, program tersebut menjadi atensi khusus Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Sehingga, warganya memiliki rumah yang layak untuk dijadikan tempat tinggal.
Dia menjelaskan, selama tiga tahun terakhir, pembangunan RTLH di 13 kecamatan di Pamekasan mencapai 1.940 unit. Rinciannya, tahun 2020 dibangun 220 unit, tahun 2022 760 unit, dan sebanyak 960 unit RTLH pada 2022.
“Mekanisme penyaluran bantuan langsung ke rekening penerima, tapi bantuan tidak diperkenankan ambil uang cash harus berupa barang yang barang itu nanti langsung dari toko,” ucapnya, sabtu (4/3).
Muharram mengatakan, besaran bantuan yang diberikan kepada masyarakat sebesar Rp 17,5 juta. Sebelum itu, petugas melakukan survei untuk mengetahui kebutuhan bahan bangunan.
“Total penerima program bantuan ini di masa kepeminpinan Bapak Bupati Baddrut Tamam telah mencapai hampir 2.000, kurang sedikit. Jadi sudah luar biasa, banyak bisa membantu masyarakat yang asalnya rumahnya tak layak huni menjadi layak huni,” kata Muharram.
Program ini, lanjut dia, juga menstimulasi masyarakat agar peduli terhadap lingkungan sekitar yang kekurangan secara ekonomi. Sehingga, diharapkan warga gotong royong supaya tetangga dengan minim dana itu sama-sama bisa memiliki rumah yang layak.
“Masyarakat juga diajak untuk membantu warga sekitar. Sebab kalau pemerintah semua yang menanggung tidak mungkin. Akhirnya masyarakat digugah kesadarannya untuk muncul kepeduliannya pada sesama saling membantu, akhirnya ada kepedulian. Itu tujuannya,” pungkasnya. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini