maduraindepth.com – Sebelum hari H pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumenep 2020, para petugas akan dirapid test secara menyeluruh. Pemeriksaan kesehatan itu akan dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus di masa pandemi COVID-19.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep A. Warits mengatakan, untuk rapid test kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) dan Linmas sudah terjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep.
Jumlahnya, kata Warits, untuk KPPS sebanyak 17.500 orang dan Linmas 5.000 petugas. Total 22.500 petugas yang akan dirapid test. Pemeriksaan cepat ini dijadwalkan mulai 26 November 2020.
“Di tingkat KPU nanti akan dilakukan tes Swab. Jadwalnya belum kami tentukan. Yang jelas sebelum hari H,” ucapnya, Jumat (20/11).
Tidak hanya KPPS, dia menyebut rapid test juga akan dilakukan pada panitia pemilihan kecamatan (PPK) serta panitia pemungutan suara (PPS). Hanya saja pelaksanaannya tidak akan bersamaan dengan KPPS. Karena menyangkut keterbatasan petugas medis.
Jika nanti ditemukan ada petugas yang reaktif, lanjut Warits, pihaknya belum merumuskan seperti apa langkah yang perlu diambil. Namun jika yang bersangkutan memang tidak bisa melaksanakan tugas, akan langsung diganti.
“Kami berharap tidak terjadi demikian. Sehingga proses pemilihan bisa berjalan lancar,” tutupnya. (*/MH)
