maduraindepth.com – Akibat adanya bencana puting beliung yang terjadi di Kecamatan Sreseh, pada Jumat (12/12) sekitar pukul 14.20 WIB, puluhan rumah milik warga mengalami kerusakan.
Puluhan rumah warga tersebut meliputi, Desa Bangsah 11 rumah, Desa Bundah 3 rumah, Desa Labeng 1 rumah, Desa Noreh 1 rumah dan Desa Junok 9 rumah mengalami rusak parah.
“Kejadian berawal dari turunnya hujan disertai angin yang kencang, kemudian angin kencang tersebut merusak rumah milik warga di beberapa desa di Kecamatan Sreseh,” terang Ubaidillah Ketua Fraksi Golkar, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I, sekaligus Anggota Banggar Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sampang.
Atas peristiwa itu, Ubaidillah merasa prihatin dengan kondisi warga yang terdampak musibah tersebut. Dia kemudian segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Dalam hal ini adalah Bupati H. Slamet Junaidi.
Tidak lama, Slamet Junaidi juga segera mengkoordinasikan dengan Dinas Sosial (Dinsos) setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Bupati respon cepat korban puting beliung,” terangnya.
Dijelaskan Ubaidillah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Selain itu ada jembatan yang mengalami longsor, tepatnya di Dusun Nambengan Desa Noreh,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Perlindungan Sosial Korban Bancana Alam (PSKBA) Dinsos Kabupaten Sampang, Moh. Imron mengatakan, bantuan yang diberikan berupa 28 paket sembako. Rinciannya, setiap paket berisi beras, mie instan, air mineral, minyak goreng, sarden, kopi, gula, teh, susu dan biskuit.
Kemudian ditambah dengan 28 paket bantuan dari BPBD Sampang berupa selimut dan tikar. “Tempat kejadian, Desa Labeng, Desa Junok, Desa Bundeh, Desa Bengsah, Desa Nureh. Selain bantuan dari Dinas Sosial juga ada bantuan dari BPBD Sampang, yakni tikar, selimut dan lain-lain,” terangnya. (RIF/MH)
