Produksi Bisa Mencapai 260 MMSCFD, HCML jadi Salah Satu Produsen Gas Terbesar

produksi gas hcml lapangan bd mac dan mda-mbh
Officer Gas Delivery HCML Erfan Yudianto menunjukkan miniatur fasilitas MOPU yang terpasang di Lapangan MAC beberapa waktu lalu. (Foto: Moh Busri/MID)

maduraindepth.com – Husky–CNOOC Madura Limited (HCML) menjadi salah satu produsen gas terbesar saat ini. Selama tiga tahun terakhir, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tersebut mampu menambah jumlah produksi gas untuk kebutuhan dalam negeri. Capaian itu, didukung dengan beroperasinya sumur gas di Lapangan MDA-MBH (2M) dan Lapangan MAC.

Officer Gas Delivery HCML Erfan Yudianto mengungkapkan, lapangan MDA-MBH mulai beroperasi pertama kali pada tahun 2022. Lokasi sumur tersebut, berada di perairan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep.

“Sumur 2M ini hanya menghasilkan gas,” ungkapnya.

Diterangkan, terdapat dua fasilitas yang tersedia di Lapangan 2M untuk mendukung proses produksi gas. Meliputi, fasilitas anjungan lepas pantai dan fasilitas produksi terapung atau Floating Production Unit (FPU).

Menurut Erfan, gas yang dihasilkan dari dalam sumur di Lapangan 2M, akan dilakukan pemurnian terlebih dahulu menggunakan separator yang terdapat di FPU. Selanjutnya, gas murni akan disalurkan ke GMS yang berada di Kota Pasuruan.

“Untuk jumlah produksi gas di Lapangan 2M, yaitu sebanyak 144 MMSCFD,” sebutnya.

Sementara itu, untuk Lapangan MAC, terdapat di perairan laut Pulau Giligenting, Kabupaten Sumenep. Lapangan tersebut, mulai beroperasi mulai tahun 2023. Sedangkan untuk fasilitas yang tersedia, yaitu berupa Wellhead Platform dan Mobile Offshore Production Unit (MOPU).

Erfan mengatakan, bahwa kapasitas produksi gas di Lapangan MAC bisa mencapai 50 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Meski demikian, jumlah produksi yang dilakukan tetap menyesuaikan dengan jumlah permintaan yang dibutuhkan oleh gas buyer.

Baca juga:  Tujuh Tahun Beroperasi, Lapangan BD Milik HCML Kian Produktif

“Untuk sekarang, beroperasi di 20 MMSCFD. Karena, harus disesuaikan dengan kebutuhan serapan dari gas buyer,” katanya.

Namun, jika dalam waktu tertentu ada permintaan suplai gas lebih dari 20 MMSCFD, maka HCML sudah siap untuk memenuhi hal tersebut. Sebab, kapasitas yang tersedia di Lapangan MAC sudah bisa menghasilkan produksi hingga 50 MMSCFD.

“Biasanya, permintaan dari gas buyer bertambah saat ada KKKS lain yang bermasalah. Sehingga, jumlah produksi kami ditambah untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya.

Saat ini, HCML sudah berhasil menempati posisi pertama sebagai produsen gas terbesar di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng). Capaian itu dibuktikan dengan jumlah total produksi gas yang dihasilkan mencapai antara 250-260 MMSCFD.

Gas tersebut, diproduksi dari sumur yang terdapat di tiga lapangan milik HCML. Meliputi sumur gas di Lapangan BD, Lapangan 2M dan Lapangan MAC. Semua produksi gas itu, disuplai untuk kebutuhan gas dalam negeri.

“Untuk saat ini, terdapat sebanyak enam gas buyer yang bekerja sama dengan HCML,” pungkasnya. (bus/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI atau Ikuti Kami di Saluran Whatsapp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *