Pompa Banjir di Sampang Kehabisan Solar, Warga Kecewa Kinerja PPSDA Madura

Pompa banjir sampang
Yogi penjaga pompa penyedot banjir di jalan Bahagia saat menungggu kiriman solar dari koordinator perwakilan SDA Madura wilayah Pamekasan bersama warga, Sabtu (19/12) malam. (FOTO: RIF/MI)

maduraindepth.com – Pompa penyedot banjir di jalan Bahagia, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang, kehabisan solar, Sabtu (19/12) malam. Akibatnya mesin pompa tidak berfungsi.

Petugas yang berjaga di lokasi pompa Yogi mengaku, solar habis lantaran Moh. Romadhon selaku Koordinator Lapangan Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Air (PPSDA) wilayah Madura, Pamekasan telat mengirim solar.

Yogi mengungkapkan, pihaknya sudah mencoba menghubungi yang bersangkutan. Namun solar yang diminta tak kunjung datang.

“Sudah saya hubungi, bahkan sudah kami datangi ke rumahnya dan kami diminta menunggu di sini, untuk pengiriman solar,” kata Yogi yang juga merupakan warga Jalan Bahagia sekitar lokasi Pompa air. “Saya mau menghubungi lagi tidak bisa, HP saya mati kehabisan baterai,” tambahnya.

Warga Kecewa Kinerja PPSDA

Warga Jalan Bahagia Sugianto mengaku kecewa terhadap kinerja petugas lapangan PPSDA wilayah Madura tersebut. Ia yang mendampingi Yogi penjaga pompa menyampaikan, sudah menghubungi koordinator lapangan dengan cara mendatangi rumahnya. Namun solar tak jua dikirim oleh Romadhon.

Kata Sugianto, permintaan agar solar segera dikirim supaya banjir di Sampang cepat surut. Namun, petugas yang bertanggungjawab mengirim solar ke lokasi pompa tak kunjung datang sampai tiga jam lebih.

“Katanya mau segera mengirimkan solar, namun setelah ditunggu hingga tiga jam setengah Romadhon tidak kunjung datang,” keluhnya. “Kami juga diminta untuk menunggu di lokasi pompa tapi tidak kunjung datang,” tambahnya.

Baca juga:  Sepanjang 2021 Hasil Tangkapan Ikan di Sampang Meningkat

Pantaun maduraindepth.com diokasi, setelah ditunggu selama 3,5 jam petugas yang mengirim solar, Romadhon tiba di lokasi pada pukul 22.51 WIB. Setelah itu, pompa dihidupkan kembali dan warga yang berkerumun di jembatan sekitar pompa mulai membubarkan diri. (RIF/MI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto