maduraindepth.com – Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, memastikan tidak adanya pengamanan khusus pada saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tanggal 7-14 November 2019 untuk para calon kepala desa (Cakades).
Hal ini disampaikan Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti. Sehingga pada hari H pelaksanaan Pilkades nanti, Pihaknya menghimbau agar para kontestan harus ekstra hati-hati dan terus waspada menjaga dirinya sendiri.
“Untuk calon sendiri tidak ada pengamanan khusus kok. Personel disiagakan untuk menjaga ketertiban dan kondusifitas berjalannya pemungutan suara saja,” ungkapnya, Rabu (6/11).
Dia meminta agar para kontestan beserta tim suksuksesnya untuk menjalin koordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama dan elemen masyarakat lainnya. Hal tersebut guna menjaga Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) tetap aman.
“Sekarang Kepolisian Sektor (Polsek) jajaran juga intens melakukan patroli disetiap lokasi yang dianggap rawan atau rawan tindak pidana bagi desa yang menggelar Pilkades,” terangnya.
Selain itu, lanjut Widiarti, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sebelum hari H Pilkades. Rayon-rayon Jajaran Pengendalian Massa (Dalmas) juga ikut disiagakan.
“Sehingga kondisi di masyarakat juga terpantau. Dengan begitu, pelaksanaan Pilkades mendatang dipastikan bisa berjalan lancar,” ucap mantan Kapolsek Kota tersebut.
Sedangkan, anggaran pengamanan Pilkades serentak tersebut sekitar Rp 5 miliar. Itupun termasuk dana tambahan pengamanan. Anggaran hibah itu, diberikan kepada Polres Sumenep, Kodim 0827 Sumenep.
Untuk diketahui, Pilkades serentak tahun ini dibagi dua tahap. Tahap pertama pada Kamis 7 November 2019, untuk wilayah daratan sebanyak 174 desa. Sedangkan tahap kedua pada Kamis 14 November 2019, untuk wilayah kepulauan sebanyak 52 desa. (MR/AJ)
