maduraindepth.com – Perbakin Sampang mengikuti lomba menembak senapan angin (metsil). Lomba yang digelar Perbakin Jawa Tengah secara online ini diikuti oleh sebanyak 20 peserta.
“Setiap peserta mengikuti lomva di masing-masing tempat, kalau Sampang lokasinya di Demaran, Kelurahan Banyuanyar,” ujar Ketua Perbakin Sampang, H. Abdul Qodir Asid, Senin (31/8) kemarin.
H. Qodir menyampaikan, kedepan pihaknya akan melakukan evaluasi di internal Perbakin Sampang tentang kekurangan. Hal-hal yang dianggap baik akan dibenahi dan yang sudah bagus akan dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
Dia melanjutkan, saat ini Perbakin Sampang sudah bisa unjuk kebolehan di tingkat nasional. Pasalnya atlet yang dikirim mengikuti lomba menembak Kapolri Cup menyabet peringkat 16. Sementara untuk tingkat Jawa Timur berada di urutan nomor dua.
“Tentang keikutsertaan Perbakin Sampang di perlombaan menembak Kapolri Cup, untuk level nasional atlet kita memperoleh medali pada event triposition 40 meter juara dua dan event pron 50 meter juara dua untuk Jawa Timur, peringkat satu atas nama Moh. Hasan Busri dan peringkat dua untuk Erika Vadia Aprilia. Vadia juga masuk peringkat 16 nasional untuk event pistol women junior,” bebernya.
Dijelaskan, di Kota Bahari ada dua lokasi yang dijadikan tempat latihan. Yakni tembak sasaran di Jalan Pahlawan dan softgun di Kampung Demaran, Kelurahan Banyuanyar.
“Sementara untuk tembak reaksi kami tidak mengikuti,” terangnya.
Di Perbakin Sampang ada tiga pelatih. Yaitu dari TNI angkatan darat Moh. Hasan yang juga atlet nasional, dari Marinir Slamet dan satu lagi Sulaiman yang merupakan guru olahraga di salah satu sekolah menengah atas di Kecamatan Camplong.
“Target KONI, kita mendapatkan minimal dua medali, namun kami menekankan untuk tembak sasaran kami memiliki satu atlet nasional perempuan atas nama Erika Vadia Aprilia,” ucapnya.
Untuk meningkatkan kemampuan para atlet, Perbakin Sampang merencanakan akan melakukan latihan di Kodam Jawa Timur. Latihan ini akan dilakukan satu kali dalam sebulan.
“Sekjen Perbakin sudah memberikan lampu hijau, namun karena pandemi sementara kita tidak bisa melaksanakan,” tutupnya. (RIF/MH)
