Perbaikan Tambatan Perahu Nelayan di Wilayah Pantura Sampang Tak Kunjung Dilakukan

tambatan perahu nelayan pantura sampang
Tampak kondisi tambatan nelayan di wilayah pesisir utara Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. (Foto: Imron for MID)

maduraindepth.com – Tambatan perahu nelayan di wilayah pesisir utara (Pantura) Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, kondisinya rusak parah. Namun, sampai saat ini pemerintah daerah belum menganggarkan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Laut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang, Iwan Heri Susanto menyampaikan, saat ini masih terjadi refocusing anggaran. Sehingga, beberapa upaya pengajuan anggaran perbaikan Tambatan Perahu di wilayah Pantura Sampang itu tidak disetujui.

banner 728x90

“Memang kita terlanjur menerima aset soal tambatan perahu, tetapi fokus kami yaitu tambatan perahu yang berhubungan dengan penumpang, bukan yang berhubungan dengan nelayan,” ujarnya Rabu, (29/3).

Dia mengaku belum mengetahui secara pasti peruntukan kepemilikan aset tambatan perahu di wilayah Sokobanah. Sebab itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan peruntukannya. Sebab belakangan ini pihaknya seringkali mendapatkan keluhan dan laporan mengenai perawatan tambatan perahu tersebut.

“Masukan ini kami tampung, tapi yang jelas kami akan telusuri dulu aset-aset tambatan perahu. Sebab banyak sekali keluhan untuk pemeliharaan tambatan perahu yang ditujukan ke kami. Akan tetapi manakala tambatan perahu itu berkenaan dengan nelayan, alangkah baiknya berkordinasi dengan Dinas Perikanan,” paparnya.

Diketahui, puluhan nelayan asal pesisir wilayah Kecamatan Sokobanah yang menambatkan perahunya di pinggir sungai di Desa Tamberu Timur, harus membuat rakit dari bambu untuk bisa menaiki kapalnya. “Tambatan perahu yang ada di sini seperti plengsengan saja. Sudah beberapa tahun belum ada penanganan dari pemerintah, padahal kondisinya sudah rusak dan sangat dibutuhkan oleh para masyarakat nelayan di sini,” ujar Tomo salah satu nelayan sekitar.

Baca juga:  DPRD Sampang Gelar Paripurna PU Fraksi Atas Raperda P-APBD 2022, Wabup Sampaikan PAD

Lokasi sungai yang berada di area perbatasan antara Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan itu, seringkali penanganan dan peningkatan infrastrukturnya diabaikan oleh pemerintah setempat. “Kami nelayan Desa Tamberu Timur berharap agar pemerintah daerah secepatnya memperbaiki tambatan yang rusak ini, supaya kami merasa nyaman untuk menambat perahu,” harapnya. (Alim/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90