maduraindepth.com – Penumpang kapal rute Pulau Mandangin – Sampang terus membeludak. Pantauan di lokasi, membludaknya penumpang itu disebabkan kepulangan santri dari berbagai pondok pesantren, baik yang berada di Pulau Madura maupun di Pulau Jawa.
Kepala Bidang (Kabid) Kelautan Pelabuhan Tanglok Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Iwan Heri Susanto menjelaskan, membeludaknya penumpang kapal rute Mandangin – Sampang terjadi sejak H-10 Ramadhan 1444 Hijriyah. “Seperti biasa, setiap tahunnya kalau jelang ramadhan pasti santri pondok libur dan pulang ke kampungnya,” kata Iwan, Senin (20/3).
Lebih lanjut, dia menyebut, meningkatnya volume penumpang juga disebabkan keluarga yang ada di Pulau Mandangin menjemput anaknya yang pulang pondok. “Selain santri, ditambah keluarga yang menjemput, ada lagi karena urusan lain seperti berangkat umroh dan belanja jelang ramadhan,” paparnya.
Diterangkan, kondisi itu juga berdampak terhadap banyaknya jumlah perahu yang akan pergi ke Sampang. Biasanya, armada yang beroperasi melayani pelayaran rute Mandangin – Sampang berjumlah sekitar 10 kapal. Namun jelang ramadhan bertambah, akibat banyaknya penumpang.
“Kalau jauh-jauh hari penumpang kapal paling banyak capai kurang lebih 20 orang, tetapi kalau jelang puasa dan lebaran pasti tembus 60 orang, dengan besaran ongkos satu orang Rp 15 ribu sekali berangkat,” jelasnya.
Selain melonjaknya penumpang jelang Ramadhan ini, kata Iwan, penumpang juga akan meningkat saat H-10 lebaran. Sebab, warga yang merantau di luar daerah dan luar negeri banyak yang akan mudik lebaran.
Mengantisipasi terjadinya overload, pihaknya menghimbau agar operator kapal tetap mengutamakan keselamatan. “Jangan hanya memperbanyak penumpang, jika dirasa over load harap untuk tidak memaksakan berangkat ke Pulau Mandangin. Patuhi keselamatan saat beroperasi di laut,” imbaunya.
H. Subairi, salah satu juragan kapal mengaku, membeludaknya penumpang terjadi saat H-10 jelang Ramadhan 1444 Hijriyah. Hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang pulang pergi Mandangin – Sampang. “Banyak masyarakat yang bepergian ke luar Mandangin, baik untuk belanja, jemput anaknya yang mondok, ngantar orang umroh dan berziarah,” terangnya.
Meski alami peningkatan penumpang jelang Ramadhan, ongkos untuk penumpang tetap sama tidak ada perubahan. “Ongkos masih sama, satu orang ditarik Rp 15 rib, kalau sama sepeda motornya ditarik Rp 40 ribu,” pungkasnya. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini