Penculik Anggota PPK Menyerahkan Diri, Pelaku Ancam Korban Pakai Pistol Mainan

Atwari diringkus di Mapolres Batang-Batang beserta BB pistol mainan yang digunakan untuk mengancam korban. (Foto: Humas Polres for MI)

maduraindepth.com – Setelah sempat kabur, Atwari, 40, warga Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep akhirnya menyerahkan diri ke Polsek setempat. Pria ini sebelumnya dilaporkan menculik Nur Imama, 30, warga Desa Banuaju Timur, Kecamatan Batang-Batang, Sabtu (5/12).

Dari tangan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti (BB) sepucuk senjata berupa pistol mainan yang digunakan untuk mengancam korban. Atwari menyerahkan diri pada Minggu (6/12) malam.

Tidak lantas langsung menyerah, pelaku sebelumnya kabur dan menjadi buruan pihak kepolisian. Selama pencarian, petugas juga meminta agar pihak keluarga menyarankan Atwari segera menyerahkan diri.

“Kami berkoordinasi dengan pihak keluarga. Pelaku kabur dengan berpindah-pindah tempat,” kata Kasubaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti, Senin (7/12).

Diterangkan, untuk menetapkan tersangka petugas dari Polsek Batang-Batang akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu. “Proses pencarian pelaku melibatkan petugas dari Polsek Batang-Batang dan Resmob,” ujar mantan Kapolsek Kota Sumenep itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nur Imama yang merupakan salah satu anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) Batang-Batang dikabarkan diculik Atwari. Pelaku membawa kabur korban saat berada di Sekretariat PPK Batang-Batang, Desa Batang-Batang Daya.
Motifnya, pelaku sakit hati karena korban menolak untuk diajak menuju pelaminan. Keduanya diketahui sempat memiliki hubungan asmara.

Kasus penculikan itu kemudian dilaporkan Sugianto, 38, mantan suami korban ke Polsek Batang-Batang. “Kasus penculikan ini tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Hanya masalah pribadi,” tutup Widiarti. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto