maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) membuka pasar murah, Selasa (7/2). Masyarakat tampak antusias membeli sembako di pasar murah yang dibuka di dekat Alun-alun Trunojoyo.
Kepala Diskopindag Sampang, Suhartini Kaptiati menyampaikan, melalui pasar murah ini pihaknya menyediakan sembako dengan nilai jual terjangkau. Seperti beras medium per kilogramnya dijual dengan harga Rp 9 ribu. Sedangkan untuk beras medium kemasan 5 kilogram dibandrol dengan harga Rp 45 ribu.
Pihaknya mengklaim, harga sembako di pasar murah ini lebih murah dibanding harga yang ada di pasar tradisional. “Harga tersebut lebih rendah, karena di pasaran saat ini sedang mengalami kenaikan hingga tembus angka Rp 11 ribu per kilogramnya,” kata Suhartini.
Di tempat yang sama, Bupati Sampang, Slamet Junaidi menyaksikan langsung operasi pasar murah itu. Dia menyebut, harga beras di pasar murah yang disediakan pemerintah dibanderol cukup murah. Tujuannya agar warga Sampang merasa terbantu di tengah harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.
Dia mengatakan, Diskopindag telah menyediakan satu ton beras atau 200 pcs kemasan 5 kilogram untuk operasi pasar ini. Dalam waktu 30 menit, beras murah itu ludes terjual.
“Antusias warga sangat tinggi loh, hanya waktu sekejap langsung ludes berasnya,” ucapnya.
Perlu diketahui, kegiatan operasi pasar murah tersebut digelar bersama Bulog, dalam rangka menstabilkan harga komoditi yang saat ini sedang naik. Sebab, harga beras di pasar tradisional tembus hingga Rp 11 ribu per kilogramnya.
Sedangkan operasi pasar murah ini digelar secara serentak seluruh kota atau kabupaten, sesuai rekomendasi Gubernur Jawa Timur. Sementara alasan pasar murah ini digelar untuk meringankan kebutuhan warga.
“Operasi pasar murah akan digelar selama tiga hari di Sampang, dengan harapan bisa bermanfaat untuk warga kita,” pungkasnya. (Alim/MH)