Parade Daol Combodug Spektakuler, Ribuan Warga Padati Jalanan di Sampang

maduraindepth.com – Ribuan masyarakat memadati sepanjang jalan mulai Monumen Trunojoyo hingga Alun-Alun Trunojoyo Sampang. Mereka menyaksikan musik tradisional parade Daol Combo dan Dug-Dug (Combodug).

Penggelaran itu dalam rangka menyambut hari jadi Sampang ke-399. Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Slamet Junaidi di Monomen Trunojoyo.

Slamet Junaidi mengatakan, masyarakat Sampang sangat mencintai adanya parade seni tradisional Daol Combo dan Dug-Dug (Combodug). Buktinya antusias masyarakat sangat tinggi untuk menyaksikan.

“Mari kita jaga tradisi seni ini, melalui musik tradisional Combodug, kita bisa mengenalkan kepada daerah lain, sehingga ingin mengunjugi Kabupaten Sampang,” ucapnya, Sabtu (17/12) malam.

Ketua Paguyuban Combodug Sampang, Cocok Hadi Sutrisno menyampaikan, kegiatan ini digelar untuk menyatukan pecinta seni musik tradisional Daol Dug-Dug dan Combo yang ada di Kota Bahari. Tujuannya agar lebih kompak, serta bisa bersatu dalam mengembangkan seni kebudayaan.

“Parade seni musik tradisional Daol Combodug ini untuk menghibur masyarakat Sampang, karena sudah tiga tahun tidak melaksanakan akibat pandemi Covid-19,” katanya.

Pihaknya mengajak kepada pecinta seni musik tradisional Daol Cambodug ini, agar memperkenalkan budaya lokal. Kemudian juga memajukan seni musik Daol yang lebih hebat bermartabat.

“Semangat menjaga tradisi musik Daol harus tetap ada, baik kalangan tua maupun muda,” singkatnya.

Diketahui, peserta yang mengikuti parade seni musik tradisional Combodug sebanyak 22 peserta. Sementara yang jadi bintang tamu, Putra Branjangan dari Desa Pengungsean, Kecamatan Torjun, Sampang.

“Semua peserta mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta, dan diberikan piala atau piagam penghargaan serta hadiah lainnya,” ujar Hadi.