Nelayan Resah, Harga Jual Ikan Kian Anjlok

Nelayan
Nelayan saat berlayar di perairan Pulau Sapeken Sumenep, Kamis (17/9). (Foto: AJ/MI)

maduraindepth.com – Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan membuat sektor perekonomian masyarakat memprihatinkan. Salah satunya bagi para nelayan. Harga jual ikan dari hasil tangkapan tak cukup menguntungkan bagi para pengais rejeki di laut tersebut dibandingkan sebelum wabah virus ini melanda.

Dampak melemahnya perekonomian itu dirasakan masyarakat kepulauan. Seperti nelayan di Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken Sumenep. Nilai rupiah yang didapatkan kerap mengecewakan.

banner auto

Hal itu diungkapkan Samad, 38, warga Desa/Kecamatan Sapeken. Menurutnya, harga jual ikan anjlok. Ikan Kerapu merah misalnya. Harga ikan jika dijual dalam kondisi hidup ini sebelum pandemi bisa mencapai Rp 1,5 juta. Namun saat ini hanya dibandrol sekitar Rp 500 ribuan.

“Kalau dijual mati dulu kisaran Rp 500 ribu. Tapi sekarang setelah ada virus corona hanya Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu,” ucapnya Kamis (17/9).

Begitu juga dengan cumi-cumi. Harga perkilogram cumi biasanya dikisaran harga Rp 80 ribu sebelum pandemi COVID-19. Kini harganya hanya sekitar Rp 40 ribu perkilogram. Anjloknya harga diakui juga terjadi pada nilai jual ikan hasil tangkapan lainnya.

“Kadang kalau sudah melaut, hasil tangkapan tidak bisa menutupi biaya operasional. Kami rugi,” keluh ayah satu anak ini.

Sementara itu, Rahman, 47, warga setempat yang juga pengepul ikan hasil tangkapan nelayan menerangkan, pihaknya tidak memungkinkan menawar ikan dengan harga terlalu tinggi. Sebab, harga yang terlalu tinggi dapat berakibat pada penurunan permintaan konsumen. Seperti dari Banyuwangi dan Bali.

Baca juga:  Tiga Hari Hilang, Tim SAR Temukan Nelayan di Sampang Dalam Kondisi Tak Bernyawa

Menurutnya, saat ini harga ikan di pasaran juga rendah. Sehingga pihaknya tidak bisa berharap keuntungan lebih banyak.

“Kami ambil harga dari nelayan tidak bisa terlalu rendah. Kalau murah, nelayan akan jual ke pengepul lain. Sedangkan harga permintaan pasar, murah. Dengan begitu hasil yang kami dapat jelas lebih sedikit,” paparnya.

Dia menambahkan, pandemi COVID-19 berdampak pada semua lini kehidupan. Rahman berharap pemerintah bisa segera menemukan jalan keluar dari segala permasalahan yang ditimbulkan wabah virus ini. (*/MH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto