Muncul Desas-desus Keterlibatan Anggota DPRD, Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Pembacokan Massal di Bangkalan

Tersangka anggota dprd bangkalan kasus pembacokan massal di desa tanah merah laok
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya. (Foto: Romi/MID)

maduraindepth.com – Polisi menetapkan satu orang tersangka pada tragedi aksi saling bacok di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, yang mengakibatkan enam orang luka-luka dan satu orang tewas. Namun dalam kasus tersebut terdengar desas – desus adanya keterlibatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya tak menampik adanya dugaan keterlibatan anggota DPRD tersebut. Namun pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan.

“Kalau keterlibatan anggota dewan itu, masih penyelidikan. Jika memang nanti berkasnya sudah lengkap akan kami umumkan,” tuturnya, Kamis (8/6).

Menurut dia, dalam kasus berdarah di Desa Tanah Merah Laok tersebut, satu orang sudah ditetapkan tersangka oleh polisi. Pelaku berinisial H diduga terlibat dalam aksi penganiayaan itu.

“Tersangka berinisial H. Yang bersangkutan ada di TKP dan memenuhi unsur untuk dijadikan tersangka,” ujarnya.

Kata Febri, tersangka merupakan warga Desa Tanah Merah Laok. Dia juga meminta agar kasus tersebut tidak dikaitkan dengan pemilihan kepala desa (Pilkades).

“Mengenai status H sebagai Kades masih kami dalami. Intinya, jangan dikaitkan dengan Pilkades,” ujarnya.

Dia mengungkapkan hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya, motif dari aksi saling pembacok itu di duga karena terjadi senggolan motor. “Motifnya sementara itu, karena senggolan motor di pasar,” pungkasnya. (RM/*)

Baca juga:  Keluarga Korban: Usut Tuntas Pelaku Pembunuhan di Arosbaya, Agar Tidak Ada Pembalasan

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto