MUI Bangkalan Imbau Masyarakat Tidak Mudik

MUI Bangkalan
Ketua MUI Bangkalan, KH. Syarifuddin Damanhuri. (Foto: AR/MI)

maduraindepth.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangkalan mengimbau warga di perantauan agar tidak melakukan perjalanan mudik atau kembali ke kampung halaman. Imbauan ini juga ditujukan kepada warga yang berada di Bangkalan agar tidak pergi atau keluar dari Bangkalan.

Hal itu diutarakan oleh Ketua MUI Bangkalan, KH. Syarifuddin Damanhuri, Kamis (9/4). Imbauan itu disampaikan guna memutus mata rantai penyebaran corona virus desease-19 (Covid-19).

banner auto

“Kami minta menahan diri untuk tidak pulang kampung. Utamanya bagi warga Bangkalan yang berdomisili di zona merah,” ucapnya.

Pun sebaliknya. Warga yang berada di Bangkalan disarankan lebih banyak meluangkan waktunya di rumah saja. “Agar tidak terjangkit pandemi Covid-19,” tuturnya.

Menurutnya, berdiam diri di rumah sangat membantu upaya memutus mata rantai pandemi. Sedangkan perjalanan mudik berisiko tertular atau menularkan Covid-19 dari manusia ke manusia.

Di samping itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat tidak mudik. “Barang siapa mengikuti seruan Rasulullah dan imbauan pemerintah maka akan mendapatkan pahala yang besar. Mudah-mudahan yang mengikuti imbauan pemerintah ini bisa dijauhkan dari Covid-19,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan wakil ketua Rois Syuriah PWNU Jawa Timur, KH. Nuruddin A Rahman. Menurutnya, tidak melakukan perjalanan mudik dapat meminimalisir penyebaran Covid-19.

Selain itu, dia juga menganjurkan masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Mari berikhtiar mencegah penularan Covid-19. Upaya pemerintah harus kita dukung. Semoga musibah ini segera berakhir,” ujarnya.

Baca juga:  Perbaikan Jalur Mudik di Madura Ditarget Selesai H-7 Lebaran

Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan itu meminta masyarakat tidak panik menghadapi pandemi. “Ibnu Sina menyatakan, suatu kepanikan adalah separuh dari penyakit, ketenangan dan kebahagiaan adalah separuh dari obat. Sementara kesabaran adalah awal dari kesembuhan dan kesirnaan penyakit itu,” paparnya. (AR/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto