maduraindepth.com – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Wathoniyah Sumenep sukses menyelenggarakan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Acara puncak dari kegiatan MPLS tersebut, berlangsung pada Sabtu (20/7) pukul 19.00 malam.
Kepala SDIT Al-Wathoniyah Sumenep Nurullah mengungkapkan, MPLS yang diselenggarakan tahun ini berbeda dari sebelumnya. Menurutnya, kegiatan MPLS kali ini tidak sekadar difokuskan kepada peserta didik baru.
“Jadi, tiap kelas mempunyai fokus tersendiri. Contoh, kelas 1, fokus pada pengenalan lingkungan sekolah seperti tata cara antri saat beli jajan, cara merapikan sepatu dan lain-lain,” jelasnya.
Sedangkan, siswa kelas 2-6, juga dilibatkan sebagai peserta MPLS. Seperti peserta didik kelas 6 yang merupakan kakak tertua dibandingkan siswa di kelas lain, dilatih dengan materi kedisiplinan. Materi tersebut, disampaikan pada hari kedua dan ketiga dalam pelaksanaan MPLS 2024.
“Dalam materi kedisiplinan, dilatih lngsung oleh tiga anggota TNI Babinsa. Kalau kelas 6, kami gembleng untuk membekali ilmu sebaik mungkin. Karena mereka akan menjadi siswa percontohan,” sebutnya.
Dia menjelaskan, selain melakukan penganalan lingkungan sekolah dan pelatihan kedisiplinan, dalam pelaksanaan MPLS tahun ini juga disampaikan tentang pendidikan keagamaan.
“Selama dua hari, siswa kelas 2-6 diajarkan praktik berwudu dan salat dengan benar,” ucapnya.
Mengenai itu, lanjut Nurullah, para guru memberikan pendampingan secara intensif. Hal itu, dilakukan untuk memastikan bahwa tatacara wudu dan salat peserta didik sudah benar.
Nurullah menyampaikan, pada tahun ini, sekolahnya menerima 56 peserta didik baru. Dari jumlah tersebut, dibagi menjadi dua rombongan belajar (rombel).
Pada malam puncak MPLS 2024, terdapat dua fokus yang menjadi penekanan. Pertama, siswa SDIT Al-Wathoniyah Sumenep menggelar Syiar. Hal tersebut, dilakukan langsung oleh peserta didik yang memang dianggap cakap dalam erbicara atau bercerita.
“Tujuan dari syiar tersebut, untuk menyerukan tentang Tahun Baru Islam. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan di awal tahun Hijriyah ini. Seperti kebaikan-kebaikan dan hal lain yang berkaitan dengan Bulan Muharram,” tuturnya.
Sedangkan kegiatan kedua pada malam puncak MPLS tahun ini, yaitu tentang kebahagiaan. Hal itu, dilakukan dengan menyediakan penampilan atau hiburan musik tong-tong. Pelaksanaan malam puncak tersebut, berlangsung sangat meriah.
“Pada MPLS tahun ini, kami juga memberikan materi anti bulliying kepada siswa. Ini juga menjadi fokus utama kami. Karena, kami ingin menciptakan sekolah yang ramah anak,” pungkasnya. (bus/*)