maduraindepth.com – Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Sampang, Moh. Hasan Jailani, mengajak anak muda masa kini untuk mengingat kembali sejarah bangsa ini. Hari ini, 77 tahun yang lalu tepatnya 10 November 1945, perang berkobar di Surabaya, Jawa Timur.
“Hari pahlawan nasional, kita sebagai bangsa yang besar harus mendoakan secara ikhlas pahlawan-pahlawan kita yang telah berjuang habis-habisan, jiwa dan raganya,” tutur pria yang karib disapa Tretan Mamak, Kamis (10/11).
Menurutnya, generasi saat ini bisa belajar dan beraktivitas menekuni bidangnya masing-masing karena jasa para pahlawan yang sudah berjuang hanya untuk memerdekakan bangsa ini. Tanpa dentuman peluru dan ancaman dari pihak musuh, kata Mamak, kita bisa lebih leluasa mengisi kemerdekaan dengan hal-hal baik.
“Ini bukti yang harus kita syukuri. Saya pikir, hari pahlawan ini harus punya makna besar terhadap anak-anak muda hari ini yang akan terus bergerak membangun bangsa,” ujarnya.
77 tahun lalu, sambung Mamak, para pemuda di Surabaya habis-habisan bergerak melawan gempuran tentara Inggris yang hendak merebut kemerdekaan Indonesia. “Hari ini, bangsa kita yang besar ini merupakan bagian dari planet besar bumi yang harus memberikan rasa aman, damai kepada belahan bangsa lain,” ucapnya.
Menurutnya, menjadi pejuang saat ini tidak harus berperang dengan mengangkat senjata. Tapi bisa dilakukan dengan banyak cara yang memiliki nilai-nilai positif. “Bisa dengan membela hak-hak kaum tertindas, memberikan pembelajaran positif, inovasi-novasi baru. Cerdas itu adalah bagian dari pahlawan hari ini,” ungkapnya. (MH)