maduraindepth.com – Pebulutangkis kelas dunia Sony Dwi Kuncoro memberikan pelatihan bulutangkis kepada puluhan atlet muda di Pulau Mandangin, Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa (23/7/2019).
Kehadiran peraih medali perunggu olimpiade Athena 2004 itu mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat dan puluhan atlet muda tingkat SD/MI dan SMP/MTs.
Kepala desa Pulau Mandangin, Saiful Anam dalam sambutannya mengungkapkan, kedatangan Pebulutangkis dunia itu untuk menggali potensi anak-anak Pulau Mandangin di bidang olahraga bulutangkis, sekaligus memotivasi atlet muda agar berprestasi seperti Sony Dwi Kuncoro.
“Coaching clinic ini hanya pemantik saja agar anak-anak ini termotivasi. Karena awal bulan depan akan ada turnamen bulutangkis Mandangin Cup 2019,” ujarnya.
Sony Dwi Kuncoro, lanjut Saiful diharapkan dapat memberikan pelatihan bulutangkis kepada para atlet muda.
Saiful menambahkan, kehadiran pebulutangkis papan atas itu dapat memotivasi dan menggali potensi atlet Pulau Mandangin di bidang bulutangkis.
“Tentu tidak cukup dengan coaching clinic saja. Harus ada pelatihan dan pembinaan atlet muda bulutangkis secara konsisten, disamping juga dukungan dari semua pihak,” lanjutnya.
Dia berharap dengan kedatangan Sony Dwi Kuncoro, nantinya akan muncul atlet-atlet bulutangkis yang berkualitas dan bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.
“Mudah-mudahan akan muncul Sony Dwi Kuncoro baru dari desa Pulau Mandangin,” ucapnya.
Sementara itu, Sony Dwi Kuncoro mengaku baru kali datang ke Pulau yang terkenal dengan keindahan pasir putih dan pantai Candin tersebut.
Dia menuturkan, bahwa kedatangannya ke pulau Mandangin adalah yang pertama kali. “Saya kesini merasa senang, sedih, bangga dan terharu. Saya lihat adik-adik disini, demi bulutangkis apapun yang mereka punya, mereka lakukan,” ujarnya, di depan puluhan bibit muda bulutangkis Pulau Bangsacara tersebut.
Sony menjelaskan, kedatangan dirinya untuk membantu memberikan arahan dan pelatihan bulutangkis singkat kepada anak-anak SD/MI dan SMP/MTs di Pulau Mandangin.
Dia berharap keinginan kuat puluhan pebulutangkis cilik tersebut didukung oleh orang tua dan pemerintah setempat.
“Adik-adik harus yakin bahwa kerja keras kalian untuk belajar dan latihan rutin akan menuai prestasi, bukan hanya di Mandangin tapi dunia,” pesan pebulutangkis asal Surabaya itu.
Kegiatan coaching clinic ini dihadiri oleh pengurus PBSI Jatim, HCML, Yapenstra, Karang Taruna Mandangin, Stratagem Indonesia dan PB Tjakrindo Masters. (AW)
