maduraindepth.com – Puluhan penyelam profesional memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan cara menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di bawah laut Pulau Gili Labak, Sumenep, Rabu (17/8/2022). Mengenakan pakaian loreng khas Madura, para penyelam itu terdiri dari berbagai komunitas yang ada di Jawa Timur (Jatim).
Beberapa komunitas yang terlibat di antaranya Blue Marline Diving Club Surabaya. Kemudian Semen Gresik Diving Club (SGDC), Petrokimia Diving Club, Pusat Pendidikan Brimob Pasuruan, serta beberapa anggota komunitas penyelam lainnya.
“Pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut Pulau Gili Labak ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke 77 Kemerdekaan RI. Sekaligus promosi pariwisata di Kabupaten Sumenep,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan.
Diterangkan, Pemkab Sumenep berupaya memanfaatkan momentum HUT Kemerdekaan RI untuk mempromosikan kembali destinasi wisata Pulau Gili Labak yang terkenal dengan keindahan pasir putih dan terumbu karangnya itu. Mengingat, selama pandemi Covid-19, kunjungan wisata ke Sumenep sempat mengalami penurunan.
“Semoga mampu membangkitkan kembali wisata snorkeling dan wisata diving di Pulau Gili Labak ini,” ucapnya.
Sementara itu, Perwakilan Tim Pengibar Bendera Bawah Laut Gili Labak, Hendri Wintarko menyebut, Sumenep merupakan salah satu kabupaten yang memiliki pulau-pulau dengan potensi wisata yang bagus. Oleh karena itu, pada HUT Kemerdekaan RI kali ini pihaknya memilih Kabupaten Sumenep sebagai tempat untuk menggelar pengibaran bendera.
“Karena pulau-pulau yang ada di Sumenep ini menyimpan potensi wisata begitu bagus. Seperti pantai dan terumbu karang yang masih terjaga dengan baik,” papar Hendri.
Dia menambahkan, selain memiliki misi menyambut HUT Kemerdekaan RI, kegiatan ini juga untuk memberikan pelatihan kepada warga yang dipersiapkan sebagai pemandu wisata di Pulau Gili Labak. “Sebab, untuk bisa menjadi pemandu, prasyarat yang harus dimiliki adalah punya sertifikat selam. Kami juga hendak melatih calon pemandu yang dipersiapkan Pemkab Sumenep untuk menjadi pemandu selam di Pulau Gili Labak ini,” tutupnya. (*)
