Khofifah Indar Parawansa: Pesantren Tangguh Perlu Dijadikan Percontohan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Sampang dan Pengasuh PP. Darul Ulum Gersempal di acara launching Pesantren Tangguh, Rabu (10/6). (AW/MI)

maduraindepth.com – Pesantren tangguh  dianggap mampu mencegah penyebaran pandemi virus Covid-19. Sebab itu, keberadaannya perlu dijadikan percontohan bagi institusi yang lain.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melaunching pesantren tangguh di Pondok Pesantren Darul Ulum Gersempal, Omben, Sampang, Rabu (10/6).

“Keberadaan Pesantren Tangguh perlu dijadikan percontohan untuk yang lain karena dianggap mampu mencegah tersebarnya Covid-19 dengan cara memperketat pintu masuk ke pondok,” ucap Khofifah.

Dia berharap, dengan penerapan pesantren tangguh para santri dapat terlindungi dan diberikan kesehatan dalam menempuh ilmu di Pondok Pesantren.

“Memang Covid-19 memakan banyak korban termasuk para pelaku ekonomi, namun ada yang lebih penting dari income karena hal ini menyangkut dengan nyawa manusia,” ujarnya.

Menurut dia, langkah yang dilakukan Pondok Pesantren Darul Ulum Gersempal dapat ditiru oleh Pondok lainnya dalam hal penerapan protokol kesehatan.

“Doakan semoga segera berakhir Pandemi Virus Corona yang terjadi di Indonesia. Kedisiplinan diri merupakan suatu kunci untuk menekan tersebarnya Covid-19,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut Khofifah juga menyerahkan bantuan kepada pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Gersempal, KH. Syafiuddin Abd Wahid, berupa 1000 masker, 2 sprayer elektrik, lysol 20 liter, 63 liter hand sanitizer, kacamata goggle 10 pcs, tempat cuci tangan, sarung tangan, hazmat dan sembako 200 paket.

Baca juga:  Sampang Terima Penghargaan Pengentasan Desa Tertinggal, Ini Kata Wabup
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan secara simbolis kepada KH. Syafiuddin Abd Wahid didampingi Bupati Sampang, Rabu (10/6). (AW/MI)

Ditempat yang sama, KH Syafiuddin Abd Wahid mengatakan siap menetralisir pondoknya dari penyebaran virus corona. Lebih-lebih saat ini merupakan waktu kembalinya para santri ke pondok.

Karenanya, ucap Kyai Syafi’, harus diperketat sesuai protokol Covid-19, mulai dari pemakaian masker dan penjagaan di pintu masuk dengan pengecekan suhu badan.

“Kita mendukung upaya pemerintah dengan pembentukan Pondok Pesantren Tangguh untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Bupati Sampang Fokus Menekan Angka Pasien Positif

Sementara itu, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi mengapresiasi terhadap Gubernur Jawa Timur yang datang langsung melaunching Pondok Pesantren Darul Ulum sebagai Ponpes Tangguh Covid-19.

Kegiatan itu kata Bupati yang akrab disapa H. Idi, merupakan bentuk kerja nyata yang dilakukan oleh Pemerintah dengan ikut melibatkan tokoh agama agar penyebaran Covid-19 tidak masuk dalam wilayah pesantren.

Bupati Slamet Junaidi juga bercerita kepada Gubernur Jawa Timur bahwa saat ini pihaknya terfokus dalam hal penanganan untuk menekan angka pasien positif Covid-19.

“Kita sama-sama tidak ingin jumlah pasien positif Covid-19 bertambah, oleh sebab itu sosialisasi dan edukasi bahaya Covid-19 juga dilakukan di Pondok Pesantren.

Hadir dalam launching pesantren tangguh, antara lain Kepala Bakesbangpol Jawa Timur Jonathan Judianto, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Kapolres Sampang AKBP Didit BWS, dan Dandim 0828/Sampang Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum dan sejumlah ulama dan tokoh masyarakat. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto