maduraindepth.com – Dalam rangka mengenalkan budaya batik sejak dini, PAUD H.I El Fath menggandeng Rumah Batik Canteng Koneng. Lembaga pendidikan usia dini ini menggelar acara Songenep Parjuga, Sabtu (5/11).
Kegiatan yang digelar di GOR A. Yani, Sumenep itu berlangsung meriah. Pasalnya, istri Bupati Sumenep sekaligus Bunda PAUD kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi menghadiri acara tersebut.
Acara yang digelar sejak pukul 08.00 sampai dengan 11.00 itu melibatkan 180 peserta. Mereka terdiri dari siswa Kelompok Belajar dan siswa Taman Kanak-Kanak.
Tak hanya dikenalkan bagaimana membatik, siswa juga diberi ruang untuk menampilkan sejumlah kemampuannya. Diantaranya penampilan hafalan surat an-Naba hingga penampilan fashion show dan tari tradisional.
Bagian terpenting dari acara Songenep Parjuga yang digagas PAUD H.I. El Fath ini adalah penanda tanganan kerja sama dengan sanggar batik Canteng Koneng. Direkrut PAUD H.I. El Fath berharap, kerja sama tersebut mampu menanamkan budaya lokal batik sejak dini.
“Acara ini merupakan inovasi literasi budaya untuk anak PAUD. Acara ini juga merupakan sinergitas antara dunia pendidikan dengan dunia usaha yang memiliki kesamaan misi melestarikan budaya lokal,” terang Bunda Nurul kepada maduraindepth.com.
Bunda Nurul menambahkan, acara Songenep Parjuga merupakan bukti nyata dukungan pelaku pendidikan terhadap kebijakan bupati tentang pengembangan PAUD holistik integratif. “Paud H.I. El Fath ingin terdepan dalam pembaharuan PAUD di kabupaten sumenep,” tegasnya.
Terpisah, Owner Rumah Batik Canteng Koneng Didik Haryanto mengaku senang budaya batik dikenalkan kepada siswa sejak dini. Menurut dia, batik adalah warisan budaya nusantara. Tidak hanya di Madura, tapi di seluruh pelosok negeri harus dikenalkan sejak dini.
“Kerja sama dengan lembaga pendidikan ini tidak semata-mata melestarikan budaya. Akan tetapi, membantu tumbuh kembangnya daya imajinasi dan kreasi di kalangan peserta didik,” ucap Didik.
Di hadapan ratusan siswa PAUD H.I. El Fath, Bunda PAUD Sumenep Nia Kurnia Fauzi menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh siswa dan para guru. Menurutnya, kegiatan Songenep Parjuga adalah kegiatan positif dalam mengembangkan kemampuan sensorik dan motorik pada peserta didik.
“Kegiatan ini kita bisa menumbuhkan kecintaan kita dan anak-anak kita kepada budaya Indonesia yaitu budaya membatik,” ungkap istri Bupati Sumenep Achmad Fauzi itu. (*)