Kejar Target Produksi Migas 2022, SKK Migas Tawarkan Bantuan ke 15 KKKS

SKK Migas KKKS Produksi Migas 2022
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus melakukan upaya untuk dapat meningkatkan produksi minyak dan gas guna mengejar target produksi di tahun 2022.

maduraindepth.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan rapat koordinasi bersama 15 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), mulai 16-17 September 2022. Rapat itu sebagai upaya meningkatkan produksi minyak dan lifting dalam upaya mengejar target tahun ini.

Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, didampingi Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno, Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Setiawan Handoko, Deputi Dukungan Bisnis Rudi Satwiko beserta jajaran SKK Migas yang terkait.

banner 728x90

Dalam rapat yang dilakukan secara one on one meeting itu, SKK Migas menawarkan bantuan kepada setiap KKKS untuk meningkatkan produksi. Tawaran bantuan tersebut merupakan bagian dari transformasi SKK Migas untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada KKKS, bahwa SKK Migas adalah bagian dari KKKS untuk dapat mencapai target-target KKKS.

Rapat tersebut merupakan tindaklanjut dari arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), agar SKK Migas dan KKKS terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi dan lifting, serta sebagai bagian dari monitoring atas tindak lanjut hasil diskusi sebelumnya. SKK Migas melihat ada potensi untuk peningkatan produksi, dan dengan pembahasan ini kita berharap ada langkah terobosan untuk dapat mengejar ketertinggalan produksi berdasarkan potensi yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Baca juga:  Ini Harapan Bupati Slamet Junaidi Atas Dilantiknya Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin

“Bantuan ini adalah bagian dari transformasi SKK Migas, bahwa kami tidak hanya mengawasi tetapi juga bekerja bersama, menjadi bagian KKKS untuk saling bahu-membahu untuk mencapai target produksi dan lifting migas nasional. Oleh karena itu, deputi terkait di SKK Migas ikut hadir dan terlibat dalam diskusi untuk mencari upaya peningkatan produksi dan lifting KKKS di sisa tahun ini”, kata Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, ketika menyampaikan paparannya.

Julius menambahkan, masih belum tercapainya target produksi dan lifting dari KKKS antara lain disebabkan oleh unplanned shutdown, kebocoran pipa, tertundanya kegiatan well service dan work over. Kemudian terjadinya penurunan produksi lebih cepat di beberapa sumur, serta adanya proyek yang jadwal onstreamnya mundur.

Julius mengungkapkan, yang dibahas tidak hanya upaya meningkatkan operational excellence untuk mengejar belum tercapainya produksi karena kendala-kendala operasional maupun tertundanya beberapa pelaksanaan program kerja. Maka pada pembahasan dilakukan pula diskusi untuk mengoptimalkan serapan buyer dan optimalisasi durasi planned shutdown bagi KKKS yang hingga saat ini telah sudah melampaui target produksinya.

Upaya pencarian sumber migas yang baru, kelancaran serapan migas oleh buyer, serta kelancaran perizinan untuk mendukung operasional KKKS tentu membutuhkan keterlibatan dan dukungan dari berbagai fungsi di SKK Migas. “Masih ada waktu di tahun 2022, masih ada program-program yang belum direalisasikan,” ucap Julius.

Baca juga:  Rumah Makan Tok-Patok di Ganding Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 60 Juta

Menurutnya, sepanjang KKKS bisa melakukan best effort dan melaksanakan program hasil kesepakatan bersama SKK Migas dan KKKS, pihaknya optimis akan bisa diperoleh tambahan produksi yang signifikan sehingga dapat semakin mendekatkan dengan target produksi dan lifting 2022.

“Jadikan SKK Migas sebagai bagian dari KKKS, sehingga jika ada kesulitan, jika butuh bantuan untuk terbuka menyampaikan ke SKK Migas,” imbuh Julius.

Julius optimis, dengan semakin masifnya realisasi program kerja utama hulu migas seperti pada kegiatan pengeboran sumur pengembangan, maka dengan menjaga tidak terjadi unplanned shutdown di sisa tahun 2022. Diharapkan potensi tambahan produksi dari hasil pengeboran sumur pengembangan dapat meningkatkan capaian lifting migas nasional.

Melalui sinergi dan kolaborasi yang semakin kuat antara SKK Migas dan KKKS, maka sisa tahun 2022 dapat lebih optimal dalam upaya meningkatkan produksi migas nasional.

Sejalan dengan pelaksanaan audit maintenance yang telah dilakukan SKK Migas, maka diharapkan dengan mengimplementasikan rekomendasi audit tersebut. Yakni tidak hanya dapat membantu mengoptimalkan produksi Migas, dampak positif akan dirasakan di tahun 2023 dengan planned shutdown yang lebih bisa di kelola dengan baik serta berkurangnya potensi unplanned shutdown.

Berikut 15 KKKS yang Diundang SKK Migas:
  1. BP Berau Ltd,
  2. Eni East Sepinggan Ltd,
  3. Exxon Mobil Cepu Ltd,
  4. Husky-CNOOC Madura Limited,
  5. Medco E&P (Grissik) Ltd,
  6. PetroChina International Jabung Ltd,
  7. Premier Oil Natuna Sea B.V,
  8. PT Pertamina EP,
  9. PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang,
  10. PT Pertamina Hulu Energi ONWJ,
  11. PT Pertamina Hulu Energi OSES,
  12. PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur,
  13. PT Pertamina Hulu Mahakam,
  14. PT Pertamina Hulu Rokan, dan
  15. PT Pertamina Hulu Sanga Sanga.
Baca juga:  Produksi Gas HCML Tunjukkan Catatan Baik Sepanjang 2023

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *