Kasus Positif Corona di Pamekasan Bertambah 3, Perantau dari Makasar dan Penularan Klaster Haji

Gambar menggunakan mikroskop elektron yang tak bertanggal pada Februari 2020 menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 (oranye) muncul dari permukaan sel (hijau) yang dikultur di laboratorium. Sampel virus dan sel diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19. (Foto: liputan6.com)

maduraindepth.com – Tim Komunikasi Satgas Pencegahan Covid-19, Sigit Priyono mengumumkan di Pamekasan jumlah kasus positif corona bertambah 3 orang. Dengan demikian, total penderita corona di Pamekasan 10 orang.

Salah satunya perantau asal Desa Tebul Timur, Kecamatan Pagentenan. Laki-laki usia 40 tahun itu terkonfirmasi positif Covid-19 tidak lama setelah datang dari perantauan, Makassar, Sulawesi Selatan.

banner auto

“Pendatang dari Ujung Pandang atau Makasar, Sulawesi Selatan,” terang Sigit, Rabu (29/4).

Sementara dua orang lainnya yaitu, perempuan 55 tahun asal Kecamatan Proppo dan laki-laki 43 tahun asal Desa Lebbek, Kecamatan Pakong. Keduanya tertular dari. klaster haji.

Pamekasan, berjenis kelamin Perempuan (55), warga desa lebbek kec.pakong Pamekasan berjenis kelamin Laki-laki (43) dan Termasuk warga yang baru datang dari Makassar dan dari Keduanya merupakan Klaster Haji.

Hal tersebut, kata Sigit, berdasarkan hasil dari pengambilan swab pada tanggal 17 April 2020 dan Lab dari Litbangkes Kemenkes RI, Jakarta.

“Selama ini ketiga orang ini melakukan isolasi mandiri dan saat ini sedang ptoses isolasi di rumah sakit,” ujarnya. (RUK/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto