maduraindepth.com – Warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep dibuat geger dengan ditemukannya seorang kakek yang diduga meninggal akibat bunuh diri. Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada Selasa malam (29/04), sekitar pukul 22.00 WIB.
Pria lanjut usia itu adalah Slamet (100), warga Jalan Merpati, Nomor 34, RT 0)4/RW 005, Desa Pamolokan. Jasad korban ditemukan oleh cucu menantunya, Rovi Al Qodir (18) dalam keadaan tidak bernyawa di area pemakaman Dusun Saluran Air, desa setempat.
Plt. Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menuturkan, awalnya saksi Rovi baru pulang dari luar rumah bersama istrinya, Anis. Setelah tiba, saksi Rovi mencari keberadaan kakek mertuanya di rumah, namun tidak ditemukan.
Sontak hal tersebut membuatnya terkejut hingga berinisiatif untuk terus mencari keberadaannya. Sebelumnya, Kakek Slamet sering diketahui duduk menyendiri di area pemakaman belakang rumahnya. Untuk itu, Rovi pun berusaha mencarinya ke lokasi setempat.
“Ternyata Rovi mendapati korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Saat itu, korban dalam keadaan tergantung pada dahan pohon kamboja menggunakan tali tambang,” tutur Widiarti, Rabu (30/04).
Mengetahui kejadian ini, Rovi sangat panik. Ia pun segera memberitahukan peristiwa itu kepada Mobarok, anak kandung korban. Sontak warga sekitar dibuat geger akan hal tersebut.
Berdasar pengakuan keluarga korban kepada polisi, Slamet sering mengeluh tidak bisa tidur dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan di samping itu, korban juga sempat mengatakan ingin segera mengakhiri hidupnya.
“Korban sering berbicara tidak menentu. Bahkan juga sering menyendiri di area pemakaman karena merasa di tempat tersebut ia memiliki banyak teman,” ujarnya.
Setelah mendapatkan laporan dari warga, polisi segera melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP). Pihak keluarga pun diminta persetujuannya untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban.
“Namun pihak keluarga menolak dengan alasan tertentu,” jelasnya. (bus/MH)