Ini Langkah Bupati untuk Menangani Banjir di Bangkalan

Banjir Bangkalan
Suasana banjir di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, beberapa waktu lalu. (FOTO: Shutterstock MI)

maduraindepth.com – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Pasalnya dalam beberapa bulan terakhir sejumlah wilayah di kabupaten ujung barat Madura itu terendam banjir.

Beberapa wilayah terdampak banjir di antaranya Bangkalan Kota, Arosbaya dan Blega. Bencana banjir dapat menyebabkan akses jalan nasional dan ekonomi lumpuh total di wilayah tersebut.

banner auto

“Beberapa waktu yang lalu kita langsung tinjau ke lokasi (Blega), langkah pertama yang kita lakukan adalah normalisasi,” ujar saudara Fuad Amin tersebut, Kamis (11/2).

Lanjut politisi PPP itu, bahwa normalisasi tidak bisa langsung dilakukan saat ini atau dikerjakan secara instan. Karena dengan curah hujan yang tidak menentu, dan menyebabkan saat alat berat datang terbawa arus oleh tingginya debit air yang ada, sehingga menambah dampak yang lebih besar lagi.

“Dan ini sudah komitmen kami Bersama dengan anggota Provinsi Jawa Timur, akan ada perbaikan terutama normalisasi yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk di kecamatan Arosbaya, lelaki yang lebih kerap dipanggil Ra Latif itu menjelaskan bahwa dari perairan air sawah yang tergenang akan dibangun irigasi-irigasi agar langsung mengarah ke sungai saat surut.

“Karena selama ini ketika hujan turun air laut pasang. Sehingga kondisi ini yang betul-betul kita lakukan apakah nanti ada embung-embung (tampungan air) atau terminal air agar tidak langsung turun ke dataran yang lebih rendah agar mengurangi dampak banjir yang ada,” imbuhnya.

Baca juga:  Kasus Pemotongan Dana Kapitasi Puskesmas Pragaan Sumenep Tak Jelas

Sedangkan saat ditanya terkait penanganan banjir yang berada di perkotaan, bupati Bangkalan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meninjau lokasi banjir di kota (Pangeranan). Menurutnya, memang harus dilakukan irigasi terhadap aliran air yang tergenang atau mampet.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan, jangan membuang sampah di selokan. Salah satu untuk mengurangi dampak banjir agar gorong-gorong dan irigasi bisa mengalir lancar,” tutupnya. (SA/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto