Hobi Koleksi Benda Pusaka dan Barang Antik, Kolektor di Madura Alami Kejadian Mistis

Kolektor Benda Pusaka Madura
Kolektor benda pusaka di Sampang Madura, M. Mahdi saat menunjukkan salah satu barang yang dikoleksi. (Foto: RIF/MI)

maduraindepth.com – Berangkat dari sekedar hobi, M. Mahdi berhasil mengoleksi berbagai macam benda pusaka di rumahnya. Barang-barang tersebut mulai dikumpulkan sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Beragam benda peninggalan zaman dulu dia koleksi di kediamannya, Kelurahan Gunong Sekar, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Seperti keris peninggalan zaman kerajaan, pedang, batu akik, senapan dan beberapa peninggalan sejarah lainnya di Pulau Madura.

Mahdi mengatakan, benda-benda tersebut belakangan ini tidak sempat dirawat karena sudah kadung banyak. Kendati demikian, barang yang dikoleksinya tersebut tersimpan aman di dalam peti.

Dia menjelaskan, sebenarnya mengumpulkan benda-benda tersebut bukan sekedar hobi. Tapi juga sebagai upaya menyelamatkan dan melestarikan budaya lokal Madura.

Bahkan beberapa barang koleksinya tersebut ada yang berasal dari luar kerajaan Nusantara. Seperti pedang dari kerajaan Romawi yang menjadi simbol kebesaran dari jabatan yang dimiliki seseorang kala itu.

“Kami juga memiliki komunitas, cagar kendaraan peninggalan rakyat (Cakraningrat), yakni komunitas sepeda ontel, namun kami juga hobi mengoleksi pusaka dan barang-barang antik,” ucap Mahdi pada maduraindepth.com, Ahad (6/9).

Diakuinya, semenjak mengoleksi barang-barang tersebut kejadian-kejadian mistis pernah dialami. Seperti gong yang berbunyi sendiri, pusaka bergerak-gerak di dalam peti dan benda pusaka keluar sendiri dari sarungnya.

“Bahkan sempat ada salah satu pusaka yang berisik di dalam peti, mungkin tidak mau disatukan dengan pusaka lainnya, sehingga saya pisahkan dan saya taruh ditempat lain,” katanya menceritakan pengalaman mistisnya.

Baca juga:  Cerita Usaha Jual Beli Kayu Ukiran Kuno Milik Syafii

“Ya saat saya tahu maka segera saya masukkan lagi pusaka itu kedalam sarungnya,” imbuhnya. (RIF/MH)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto