maduraindepth.com – Grup musik tong-tong Megantara bersilaturrahmi ke Pakoe Institute Hermitage, Jumat (4/8) malam. Para musisi yang terdiri dari remaja dan pemuda itu belajar seputar sejarah Kabupaten Sumenep.
Ketua Rumah Seni Megantara, Hairul Fatah menyampaikan, kedatangan para personil grup musik tong-tong Megantara tidak hanya untuk silaturrahmi. Melainkan juga untuk belajar sekilas sejarah Kabupaten Sumenep sejak masa kerajaan.
“Termasuk juga berlajar mengenai filosofi nama grup musik Megantara yang diambil dari nama salah satu pusaka Keraton Sumenep,” ungkapnya, Sabtu (5/8).
Menurut dia, edukasi sejarah tersebut perlu ditanamkan kepada para remaja dan pemuda yang tergabung dalam grup musik tradisional tersebut. Tujuannya, agar para anggota bisa mengetahui dan termotivasi untuk terus berkarya, serta melestarikan tradisi.
“Tujuannya tidak lain untuk mengajak para generasi muda untuk mencintai dan menjaga warisan budaya,” tuturnya.
Sementara itu, Pembina Pakoe Institute, RBMS Hadi Pradipta mengapresiasi antusias anggota grup musik tong-tong Megantara. Mengingat, grup musik tradisional ini banyak beranggotakan remaja dan pemuda yang notabene masih duduk di bangku sekolah.
“Kami sangat bangga, karena generasi kita masih banyak yang antusias untuk melakukan upaya pelestarian seni budaya,” ujarnya.
Pria yang juga Ketua Paguyuban Jala Sottra itu berharap semakin banyak generasi muda yang terlibat dalam kegiatan seni budaya. Sehingga warisan para leluhur di Kota Keris terus terjaga keberadaannya.
“Segala upaya pelestarian dan regenerasi di bidang seni budaya perlu kita dukung, oleh semua pihak,” pungkasnya. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI
